Dari informasi yang didapat, rumah tersebut sudah diratakan sejak minggu kemarin.
Di sekitar lokasi juga terlihat lalu-lalang truk urug tanah untuk proyek tol sedang tahap pengerjaan.
Subagya mengaku kecewa dengan ganti rugi ini karena perbedaan harga dengan rumah seberang jalan.
"Tanah yang di depan rumah seberang jalan saja uang ganti kerugiannya bisa Rp 3 juta, sementara tanah saya dihargai selisih Rp 500 ribu," ujar Subagya, Januari 2023 lalu.
Apalagi tanah miliknya sudah dalam keadaan datar, sedangkan tanah di depannya terdapat jurang.
Ia menganggap tim Appraisial tidak profesional, sehingga harga tanah miliknya dihargai tidak layak.
Baca Juga: Rumah Tingkat di Tengah Tol Solo-Jogja Dibongkar, Pemilik Setuju Ganti Rugi Rp 3,5 M
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR