Sementara dari pengakuan tersangka Imam Muhtadin (28), ia mendapatkan BBM tersebut dari orang lain yang sudah berlangganan dengannya.
"BBMnya diantar sama orang lain. Saya membeli Pertalite itu harga Rp 11.000 dan saya jual lagi dengan harga Rp 11.500," kata imam.
Ia juga mengaku sehari menjual bisa menjual 8-10 jerigen atau 280 liter sampai dengan 350 liter.
"Biasanya sekali berjalan saya mendapat Rp 200.000 sampai Rp 300.000 dari penjualan BBM ini. Saya tidak mencampur-campur pak saya jual murni," pungkasnya.
Baca Juga: Beli Pertalite di SPBU Rp 10.500 Per Liter, Buruh Harian Lepas Terancam Denda Rp 60 Miliar
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR