Selain itu, chemical ini juga akan berekasi mengikat/melarutkan deposit sulfur pada catalytic converter.
"Terlihat setelah mobil dinyalakan, muncul asap tipis dan bau sulfur/belerang," tukas pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-402-234.
Oiya, sekalian O2 sensornya juga turut dibersihkan menggunakan chemichal ini.
Sekadar info, proses pembersihan catalytic converter ini dilakukan sebanyak dua kali penyuntikan Swez Catalytic Direct Cleaner, sampai isi botol chemical ini habis.
Kemudian mobil didiamkan beberapa saat agar chemicalnya bekerja merontokkan deposit pada catalytic converter.
Baca Juga: Pemilik Mobil Suzuki Merapat, Uji Emisi Di Bengkel Resmi Cuma Segini Biayanya
Usai itu O2 sensor dipasang kembali, kemudian mesin dihidupkan dalam kondisi idle beberapa saat, kemudian diblayer sampai 3.000 – 4.000 rpm agar kerak yang rontok dan sisa-sisa chemical keluar lewat ujung knalpot.
Dan benar saja, tampak keluar asap agak keputihan bercampur hitam.
Setelah yakin sudah bersih, mobil coba diukur kembali emisi gas buangnya menggunakan alat uji emisi milik Suzuki SBAM Pondok Gede.
Ehh.. ternyata kadar HC-nya berhasil turun jadi 299 ppm dan CO-nya kembali turun jadi hanya 0,37%.
Artinya terjadi penurunan kadar HC dan CO lebih dari 40% setelah dilakukan treatment tersebut.
Memang sih untuk kadar HC-nya masih melebihi ambang batas yang diberlakukan.
Hal tersebut lantaran gas beracun hasil pembakaran tidak tersaring oleh catalytic converter, lantaran ambrol.
Untuk mengatasinya, tak ada cara lain, “Catalytic converter-nya mesti diganti baru, karena gas pembakaran tidak ada penyaringan lagi,” jelas Heru Purwanto, Service Manager Suzuki SBAM Pondok Gede.
Ohiya, Heru menginformasikan untuk pemilik mobil keluaran Suzuki yang melakukan servis berkala di bengkel Suzuki SBAM Pondok Gede akan mendapatkan uji emisi gratis.
Namun bila hanya ingin melakukan uji emisi saja, tarifnya hanya Rp. 100 ribu.
Tuh yang punya mobil Suzuki, silahkan merapat ke bengkel Suzuki SBAM Pondok Gede.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR