Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waduh! Gara Gara Catalytic Converter Mobil Ini Rontok, Emisi Gas Buangnya Bisa Ditebak

Andhika Arthawijaya - Senin, 11 September 2023 | 21:50 WIB
Katalis atau catalytic converter Suzuki Karimun Wagon R 2014
Istimewa/MSM
Katalis atau catalytic converter Suzuki Karimun Wagon R 2014

Selain itu, chemical ini juga akan berekasi mengikat/melarutkan deposit sulfur pada catalytic converter.

Bagian bawah tabung berisi catalytic converter tampak seperti membeku (lihat tanda panah) setelah dituang Swez Catalytic Direct Cleaner
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Bagian bawah tabung berisi catalytic converter tampak seperti membeku (lihat tanda panah) setelah dituang Swez Catalytic Direct Cleaner

"Terlihat setelah mobil dinyalakan, muncul asap tipis dan bau sulfur/belerang," tukas pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-402-234.

Oiya, sekalian O2 sensornya juga turut dibersihkan menggunakan chemichal ini.

Sekadar info, proses pembersihan catalytic converter ini dilakukan sebanyak dua kali penyuntikan Swez Catalytic Direct Cleaner, sampai isi botol chemical ini habis.

Kemudian mobil didiamkan beberapa saat agar chemicalnya bekerja merontokkan deposit pada catalytic converter.

Gas buang agak keputihan bercampur hitam tanda karbon di dalam saluran knapot berhasil dirontokkan
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Gas buang agak keputihan bercampur hitam tanda karbon di dalam saluran knapot berhasil dirontokkan

Baca Juga: Pemilik Mobil Suzuki Merapat, Uji Emisi Di Bengkel Resmi Cuma Segini Biayanya

Usai itu O2 sensor dipasang kembali, kemudian mesin dihidupkan dalam kondisi idle beberapa saat, kemudian diblayer sampai 3.000 – 4.000 rpm agar kerak yang rontok dan sisa-sisa chemical keluar lewat ujung knalpot.

Dan benar saja, tampak keluar asap agak keputihan bercampur hitam.

Setelah yakin sudah bersih, mobil coba diukur kembali emisi gas buangnya menggunakan alat uji emisi milik Suzuki SBAM Pondok Gede.

Ehh.. ternyata kadar HC-nya berhasil turun jadi 299 ppm dan CO-nya kembali turun jadi hanya 0,37%.

Saat diukur ulang emisi gas buangnya, nilai HC yang semula 444 ppm turun jadi 299 ppm, bahkan sempat menyentuh 291 ppm
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Saat diukur ulang emisi gas buangnya, nilai HC yang semula 444 ppm turun jadi 299 ppm, bahkan sempat menyentuh 291 ppm

Artinya terjadi penurunan kadar HC dan CO lebih dari 40% setelah dilakukan treatment tersebut.

Memang sih untuk kadar HC-nya masih melebihi ambang batas yang diberlakukan.

Hal tersebut lantaran gas beracun hasil pembakaran tidak tersaring oleh catalytic converter, lantaran ambrol.

Untuk mengatasinya, tak ada cara lain, “Catalytic converter-nya mesti diganti baru, karena gas pembakaran tidak ada penyaringan lagi,” jelas Heru Purwanto, Service Manager Suzuki SBAM Pondok Gede.

Ohiya, Heru menginformasikan untuk pemilik mobil keluaran Suzuki yang melakukan servis berkala di bengkel Suzuki SBAM Pondok Gede akan mendapatkan uji emisi gratis.

Namun bila hanya ingin melakukan uji emisi saja, tarifnya hanya Rp. 100 ribu.

Tuh yang punya mobil Suzuki, silahkan merapat ke bengkel Suzuki SBAM Pondok Gede.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa