Otomotifnet.com - Masih dalam rangkaian media test drive All-New Mazda CX-60 dari Jakarta ke Jawa Tengah.
Dalam kegiatan bertajuk The Perfect Jinba-Ittai Journey: All-New Mazda CX-60 Goes to Central Java, 16 - 18 Oktober.
Seperti yang kita ketahui, All-New Mazda CX-60 dibekali dengan mesin 6 silinder in-line dengan kapasitas 3.300 cc turbocharger.
Ini pun masih didongkrak tenaganya dengan sistem Mild Hybrid Boost dari baterai kapasitas 48 volt yang memberi torsi tambahan sebesar 153 Nm.
Tentunya Mazda harus menghadirkan sebuah SUV yang stabil melaju kencang tanpa mengurangi banyak kenyamanan.
Dengan mengadopsi filosofi The Perfect Jinba-Ittai, Mazda CX-60 hadir dengan kombinasi sempurna antara kendaraan dengan pengendara.
"Jinba-Ittai ini merupakan filosofi yang lahir dari Mazda MX-5. Filosofi yang memiliki arti sebuah harmonisasi antara pengendara dan kendaraannya," ucap Ricky Thio, Managing Director PT EMI.
"Dan pada All New CX-60, filosofi Jinbai-Ittai ini disempurnakan lagi,” tambah Ricky.
Jinba-Ittai pada Mazda CX-60 mengkombinasikan sensasi berkendara dengan mobil sport dalam sebuah SUV.
Itu kenapa saat test drive kali kami dapat merasakan suspensi Mazda CX-60 yang condong ke arah sporty.
Ini tentunya demi mengakomodir tenaga mesin Mazda CX-60 yang berlimpah.
Kami pun merasakan bantingannya cenderung kaku, ya khas sebuah kendaraan sporty.
Baca Juga: All New Mazda CX-60 Punya Fitur Mi-Drive dan KPC, Ini Dia Fungsinya
Namun tidak sekeras sejatinya kendaraan sport, dengan bantingan yang masih memupuni untuk sebuah SUV melintasi permukaan jalan jelek.
Suspensi dengan konstruksi double wishbone di depan dan multilink di belakang ini teruji saat lewat jalan Tol Layang MBZ.
Menurut kami, dengan kecepatan di atas 130 km/jam di jalan tol yang permukaan bergelombang seperti ini, bantingannya terasa moderat.
Tidak terlalu keras, tapi tetap mengakomodir handling Mazda CX-60 tetap tajam buat menikung tanpa terasa body roll.
Jadi kalau melaju hanya di kecepatan ideal rata-rata mobil lainnya, bantingannya sih tidak terlalu mengganggu kenyamanan di kabin.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR