Lalu puncak arus balik Natal 26-27 Desember 2023.
Kemudian puncak arus mudik Tahun Baru pada 29-30 Desember 2023, serta puncak arus baliknya pada 1-2 Januari 2024.
"Dengan terpecah dua ini memang, mungkin, Nataru tidak seberat Lebaran. Kami sampaikan juga bahwa angkutan nataru (Natal Tahun Baru) berjalan lancar dan aman," ucap Budi.
Lebih lanjut, pihaknya akan berupaya mempersiapkan penyelenggaraan mudik Natal dan Tahun Baru tahun ini dengan sebaik-baiknya.
Ia menegaskan, Kemenhub telah menyiapkan sejumlah moda transportasi baik darat, laut maupun udara untuk menunjang kelancaran mudik Nataru.
Baca Juga: Survei Yang Bicara, Orang-Orang Ingin Pemerintah Lakukan Ini Di Akhir Tahun
"Kami intensifkan yaitu disiapkan 46.000 bus dan 113 terminal. Penyeberangan juga diintensifkan ada 206 kapal,”
“(Lalu) ada 11 lintasan pelabuhan, ada 11 dermaga moveable bridge, dan 3 dermaga ponton, serta 15 dermaga plengsengan," rinci Budi.
Pihaknya juga bakal menyiapkan kereta api sebanyak 1.738 pada 9 DAOP (daerah operasional).
“(Armada) laut kita siapkan 1.345 dan 110 pelabuhan, udara kita siapkan 444 pesawat dan 51 bandara," urainya lagi.
Menhub Budi mengungkap prediksi pergerakan orang tersebut didapat dari hasil survei, yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi.
Lebih jauh, Menhub Budi juga berencana mendirikan Posko Pantauan Keselamatan. Beroperasi terhitung sejak 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
“Kita akan lakukan beberapa posko dari Kementerian Perhubungan maupun di Korlantas," sambung Budi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR