"Harganya jauh lebih murah dibandingkan produk dijual di official store kami, tapi begitu digunakan akan berisko mesin jadi bermasalah," jelas Diko.
Mulai dari mesin muncul gejala mbrebet, susah dihidupkan saat pagi hari, hingga macet akibat piston dan linernya baret terkena kikisan material busi yang mengalami abrasi.
“Material yang digunakan pada busi palsu ini rata-rata tidak tahan suhu tinggi. Lama-lama akan terkikis, dan sepihannya itu bisa merusak dinding liner dan piston,” tukasnya.
Makanya ia menyarankan kepada pengguna kendaraan untuk tidak tergiur harga murah yang ditawarkan di e-commerce.
Baca Juga: Cara Bedain Busi NGK Asli dan Palsu Gampang, Coba Cek 4 Hal Ini
“Jangan sampai gara-gara duit yang tidak seberapa, jadi turun mesin akibat salah pakai busi. Bakal keluar duit lebih banyak lagi tuh,” imbuhnya.
Oiya, produk busi NGK palsu untuk mobil yang sering kali ditemukan kata Diko adalah jenis Iridium untuk Nissan Grand Livina dan Honda Jazz generasi 1, 2, dan 3.
Saat dibelah busi NGK palsu tersebut untuk diteliti, didapati material yang digunakan kualitasnya sangat rendah dan berbahaya bagi mesin.
Misalnya bagian center electrode yang seharusnya dibuat dari bahan kombinasi antara logam mulia dan copper (untuk busi jenis logam mulia seperti Iridium).
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR