"Dan dia sempat VC karena sebelumnya saya minta foto dia dan dia VC itu setelah itu dia bilang kalau nontonnya dimulai pukul 16.40 WIB," ujarnya saat dihubungi, (29/1/24) menukil TribunJatim.com.
Korban UL mengaku sama sekali tidak mencurigai sosok pria yang baru dikenalnya itu.
Meskipun, si pria itu, mengajukan permintaan yang kini disadarinya cukup aneh, yakni agar ponsel pribadinya dibawa oleh si pria, saat bertemu nanti.
"Awalnya kenalan di aplikasi OMI terus dia bilang kalau ketemu itu HP saya dipegang dia itu perjanjian dia dari awal. Aku juga mau-mau aja dan gak menaruh curiga," cerita UL.
Saat bertemu dengan si pria itu di bahu jalan depan RSUD dr Soewandhi Surabaya, Korban UL mengaku wajah asli si pria dengan foto profil yang terpasang di aplikasi OMi, terbilang berbeda.
Namun, lagi-lagi, ia tak mencurigai fakta-fakta tersebut, dan tetap senantiasa husnuzon bahwa sosok pria tersebut tidak akan berkelakuan macam-macam.
"Saya buru-buru berangkat ke RS dan di sepanjang perjalanan kita telponan sesampainya di parkiran depan RS," terangnya.
Setelah bertemu di depan rumah sakit tersebut, korban UL berpergian bersama si pria itu.
Sesuai dengan perjanjian awal, ponsel korban akhirnya diberikan ke si pria. Dan selama bepergian si pria yang mengemudikan motor tersebut.
Mungkin, bermaksud agar menghindari kecurigaan. Korban UL menambahkan, si pria memberikan sebuah ATM beserta nomor PIN aksesnya kepada dirinya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | TribunJatim |
KOMENTAR