Otomotifnet.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan kinerja moncer melalui penjualan mobil hybrid yang positif. Hal ini dirangkum dengan capaian kinerja sepanjang 2023.
Diawali oleh penjualan retail mobil hybrid Suzuki yang menguasai 36% porsi penjualan mobil passenger car atau mobil penumpang Suzuki di tahun lalu.
Yaitu All New Ertiga Hybrid, New XL7 Hybrid, dan Grand Vitara Hybrid berhasil mencatatkan angka penjualan sebanyak 13.557 unit di 2023.
Adapun total penjualan mobil penumpang Suzuki pada periode penuh setahun lalu mencapai 37.853 unit.
“Mendukung target Pemerintah yang tertulis di COP 21 mengenai target emisi berkurang hingga 41% pada 2023, serta COP 26 mengenai target net zero emission pada tahun 2060, sejak 2022,”
“Suzuki memproduksi kendaraan roda empat berteknologi SHVS atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki, sebuah teknologi hybrid yang mampu mengurangi emisi gas buang,” sebut Joshi Prasetya, Dept. Head Strategic Planning SIS.
Lanjut sepanjang 2023 dominasi penjualan motor skutik Suzuki mencapai 61%. Dimana skutik Suzuki telah mengaplikasikan teknologi Suzuki Eco Performance (SEP).
Teknologi tersebut mampu menunjang efisiensi penggunaan bahan bakar, agar emisi gas buang dapat ditekan.
Baca Juga: Bukan Ertiga ataupun XL7, Suzuki Punya Mobil Dua Pintu Terlaris
Lanjut performa bisnis Suzuki di 2023, yakni dalam kurun waktu setahun, Suzuki juga berhasil menambah 3 bengkel resmi.
Sehingga kini tercatat telah ada 190 bengkel resmi dan 51 service point Suzuki yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Penambahan layanan purna jual ini ditujukan untuk memperluas pemerataan layanan Suzuki ke seluruh Indonesia. Melalui pelayanan yang diberikan secara optimal,”
“Tercatat bahwa jumlah service intake roda 4 Suzuki telah mencapai jumlah 797.805 unit untuk total keseluruhan di Indonesia,” beber Joshi.
Selain itu, tahun 2023 juga menjadi tahun efektif operasional Depo Surabaya, yaitu gudang dan pusat pengiriman spare parts orisinil Suzuki.
Jangkauannya berfokus melayani wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia bagian Timur lainnya.
Pendirian Depo Surabaya ini dinilai strategis dan menguntungkan dalam mempersingkat lead time pengiriman spare parts, khususnya ke wilayah Indonesia bagian timur.
Baca Juga: Suzuki Carry Laris Dipesan di 3 Daerah Ini, Sumatera Paling Dominan
Dengan begitu, rata-rata waktu pengiriman yang 2-3 kali lebih cepat, juga turut memangkas penggunaan bahan bakar dan karbon yang dihasilkan dalam proses pengiriman.
“Berbagai inisiatif ini merupakan upaya untuk mengimbangi kontribusi Suzuki Indonesia sebagai perusahaan yang lebih ramah lingkungan, yang didukung oleh kontribusi lainnya,”
“Seperti penerapan Suzuki Green Policy dan sistemisasi smart factory yang diterapkan di Pabrik, serta kegiatan CSR Suzuki Indonesia yang telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia,” urainya lagi.
Lebih lanjut pihaknya juga akan terus memperkuat kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, pemerintah, asosiasi, dan perusahaan lain yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan tujuan Suzuki.
“Harapannya, berbagai upaya yang kami lakukan ini dapat membawa dampak positif di industri otomotif dalam maupun luar negeri,” sambung Joshi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR