Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Gaikindo Sentil Pemerintah, Mau Loncat Euro 5, Bereskan Dulu Soal Ini

Harryt MR - Kamis, 8 Februari 2024 | 09:30 WIB
(ilustrasi) SPBU Pertamina
Pertamina
(ilustrasi) SPBU Pertamina

Otomotifnet.com - Seperti diketahui, Pemerintah ingin mempercepat implementasi standar emisi gas buang Euro 5. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas udara.

Menjawab permintaan tersebut, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mengaku siap melaksanakan. 

Namun Gaikindo balik sentil Pemerintah terkait kesedian BBM berkualitas yang sesuai standar Euro 5.

“Patut kita catat, kendaraan menggunakan standar Euro 5 akan menggunakan teknologi lebih canggih. Ini akan sensitif terhadap kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM),” sebut Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.

Ia pun menggarisbawahi, semua mobil yang dipasarkan di tanah air sudah berstandar emisi Euro 4. Tetapi BBM yang beredar di pasaran masih dijual BBM di bawah standar kualitas Euro 4.

“Saat ini masih ada BBM tidak sesuai standar Euro 4 yang masih dijual,”

“Yang kita perlukan dari Pemerintah mentransfer teknologi BBM agar bisa digunakan di kendaraan Euro 4 dan Euro 5,” tegas Nangoi, dalam gelaran Press Conference GIICOMVEC 2024 (7/2).

Masih menurutnya, kalau soal teknologi kendaraan, pihaknya bisa mengubah menjadi standar Euro 5 dengan waktu yang sebentar. 

“Berikan kami waktu sebentar, paling setengah tahun (untuk upgrade teknologi Euro 5),” tutur Nangoi.

Baca Juga: Siapin Dompet Agak Tebal, Selain GIIAS 2024, Ada Banyak Pameran

Lebih lanjut, pihaknya menyambut baik instruksi Pemerintah untuk mempercepat penerapan standar emisi gas buang Euro 5.

“Saya rasa kami sebagai pembuat kendaraan, Gaikindo menyambut hal tersebut dengan sangat baik. Karena penggunaan standar Euro lebih tinggi, akan menghasilkan emisi lebih baik,” imbuhnya.

Ia kembali menegaskan, industri otomotif kerap dicap sebagai penyumbang terbesar emisi gas buang. 

“Kita tegaskan, kami siap upgrade menjadi Euro 5, dengan catatan BBM-nya juga disesuaikan,” sambung pria ramah ini.

Dilanjut, Ia pun mencontohkan kota Tokyo. Sebagai kota terpadat di dunia, serta populasi kendaraan ICE (Internal Combustion Engine) yang banyak berseliweran. Namun kualitas udaranya sangat baik.

“Di Tokyo polusi udaranya sangat minim, sebab standar emisi gas buangnya sudah sampai Euro 7,” cerita Nangoi.

Adapun di Indonesia, hingga saat ini masih 'mentok' pada standar emisi Euro 4 untuk mobil penumpang dan kendaraan niaga, serta Euro 3 untuk motor.

Jika merujuk peta jalan pengembangan industri kendaraan bermotor. Indonesia akan sampai pada standar emisi lebih tinggi pada 2027.

Baca Juga: Ternyata Indonesia Masih Kalah Dari Thailand Soal Produksi Ini

Yakni melalui dua skenario yang diberikan sebagai pilihan. Mau bertahap ke Euro 5 atau langsung loncat ke Euro 6. 

Hal ini termaktub dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 27 Tahun 2020.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa