Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Beli Motor Listrik SMEV Di IIMS 2024, Gratis Voucher Eiger Rp 2 Juta

Raspati Dana - Kamis, 22 Februari 2024 | 10:30 WIB
Booth SMEV di IIMS 2024
Raspati/Otomotifnet
Booth SMEV di IIMS 2024

Otomotifnet.com - Produsen motor listrik lokal, SMEV, ikut meramaikan gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Ini merupakan debut alias partisipasi perdana workshop yang bermarkas di Ciputat, Tangerang Selatan dalam pameran yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat tersebut.

Soal nama SMEV, memang terdengar baru. Namun orang dibaliknya sudah punya pengalaman belasan tahun di industri custom Indonesia.

SMEV sendiri merupakan ekspansi dari bengkel motor custom Studio Motor.

Di IIMS 2024, SMEV memamerkan dua produk motor listrik andalannya, yaitu EM-1 dan EM-T.

Donny Ariyanto, Founder SMEV mengatakan, SMEV dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dari konsumen, yang menginginkan motor listrik tapi dengan tampilan ala motor custom.

“SMEV merupakan hasil dari riset panjang untuk menjawab tantangan berkembangnya dunia elektrifikasi," buka Donny saat ditemui di booth-nya yang terletak di hall B3 no. E5-A.

SPESIFIKASI

Secara desain, SMEV EM-1 merupakan sebuah bebek petualang (adventure cub) yang dibekali pelek jari-jari berukuran 17 inci, suspensi depan upside down, dan suspensi belakang model ganda.

SMEV EM-1 tampil di IIMS 2024
Raspati/Otomotifnet
SMEV EM-1 tampil di IIMS 2024

Sistem penerangannya sudah menggunakan LED di bagian headlamp, sein dan lampu belakang.

Selain itu, motor ini juga telah mengusung spidometer full digital.

Dari segi target market, EM-1 ditujukan untuk semua kalangan baik pria ataupun wanita, yang suka berkendara di perkotaan dengan sensasi petualangan.

SMEV EM-T tampil di IIMS 2024
Raspati/Otomotifnet
SMEV EM-T tampil di IIMS 2024

Sedangkan EM-T yang mengusung model trail ditujukan bagi individu yang ingin mencari sensasi petualangan penuh adrenalin.

"Model ini dibangun untuk mengatasi medan yang berat dan menaklukkan jalur yang menantang," imbuh Donny.

Menariknya, baik EM-1 dan EM-T menggunakan bahan serat karbon untuk material bodinya. Sehingga bobotnya menjadi lebih ringan.

Urusan performa, SMEV EM-1 dibekali dengan dinamo mid drive 3 kW yang dipadukan dengan baterai lithium-ion dari LG berkapasitas 72V 40Ah.

Dengan spesifikasi tersebut EM-1 diklaim mampu melaju sejauh 110 km, dengan kecepatan maksimal 105 km/jam.

Sedangkan untuk EM-T, dibekali dinamo listrik berkekuatan 4 kW yang dipadukan dengan baterai lithium-ion dari LG berkapasitas 72V 55Ah.

Kombinasi keduanya mampu menghantarkan EM-T melaju hingga kecepatan puncak 100 km/jam dengan jarak tempuh maksimal di 110 km.

"Waktu pengisian daya keduanya itu sekitar 2-3 jam. Baterainya juga removeable," sambung pria yang sudah malang melintang dalam dunia custom ini.

PERSONALISASI

Tak seperti motor listrik merek lain pada umumnya, SMEV menjual motor listriknya dengan skema yang unik, yakni personalisasi.

Artinya, baik EM-1 maupun EM-T dapat di-custom sesuai dengan kemauan konsumen asalkan tidak mengubah bagian rangka.

SMEV EM-1 yang sudah dimodifikasi dengan penambahan dudukan untuk papan skateboard
Raspati/Otomotifnet
SMEV EM-1 yang sudah dimodifikasi dengan penambahan dudukan untuk papan skateboard

"Jadi, motor listrik yang diluncurkan ini adalah model basic atau versi standar yang beberapa bagiannya dapat diubah sesuai kemauan konsumen," rinci Donny.

Ia menjelaskan ada setidaknya enam bagian yang dapat di-custom sesuai keinginan konsumen.

Bagian tersebut adalah warna bodi, suspensi, tipe ban, headlamp, racks, hingga power.

Tentunya ada biaya tambahan yang harus dibayar konsumen jika ada komponen yang ingin diubah, kecuali warna bodi dan tipe ban yang gratis.

Karena menggunakan sistem personalisasi seperti ini, Donny mengatakan konsumen harus bersabar untuk mendapatkan unit yang mereka pesan.

Donny Ariyanto, Founder SMEV
Raspati/Otomotifnet
Donny Ariyanto, Founder SMEV

"Unit yang kami jual memang tidak ready stock, melainkan dibuat berdasarkan pesanan (made by order),"

"Jadi kami akan diskusi dulu dengan konsumen maunya seperti apa. Nanti permintaan konsumen akan kami kerjakan dan delivery sekitar 30-45 hari kerja untuk EM-1 setelah melakukan pre-order,"

"Sedangkan untuk EM-T baru masuk batch produksi di bulan Mei, mulai pengiriman ke konsumen di bulan Juni 2024," lanjut pria yang workshop-nya beralamat di Jl. Raya Kompas No. 34 Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan ini.

HARGA

Per Februari 2024, SMEV mengumumkan harga jual baru untuk kedua motor listriknya.

Untuk EM-1, kini dibanderol Rp 64,7 juta dari sebelumnya Rp 79 juta on the road.

Sedangkan EM-T, sekarang harganya Rp 78,3 juta dari sebelumnya Rp 98 juta on the road.

"Sejak hari pertama IIMS hingga sekarang (Selasa, 20/2/2024) sudah ada 9 SPK. Rinciannya 6 unit untuk EM-1 dan 3 unit untuk EM-T," terang Donny.

Selama gelaran IIMS 2024 dan seterusnya, konsumen yang melakukan SPK SMEV akan mendapatkan voucher belanja Eiger senilai Rp 2 juta.

SMEV EM-1 dengan penambahan aksesori berupa helm, side bag dan top bag lansiran Eiger
Raspati/Otomotifnet
SMEV EM-1 dengan penambahan aksesori berupa helm, side bag dan top bag lansiran Eiger

Voucher tersebut nantinya bisa digunakan untuk membeli riding gear maupun aksesori seperti side bag lansiran Eiger.

Oh ya, setiap unit motor listrik SMEV yang diproduksi akan dikonversi menjadi 5 pohon mangrove.

"Kita sudah berkolaborasi dengan Taman Mangrove di PIK dan di Benoa, Bali. Hal ini sejalan dengan komitmen kita sebagai sebuah brand untuk menjaga bumi yang berkelanjutan sangat tegas," sambung Donny.

TKDN

Soal kandungan dalam negeri atau TKDN, Donny mengaku bahwa produk motor listriknya sudah cukup tinggi, yakni di atas 50%.

"Terakhir sebulan yang lalu kita sudah hitung, tinggal diverifikasi oleh lembaga yang bersangkutan, kira-kira sekarang TKDN-nya 62%," bangga Donny.

Dirinya menambahkan, rahasia mencapai nilai TKDN yang tinggi tersebut adalah banyak menggunakan produk buatan dalam negeri.

"Kita banyak menggunakan produk buatan dalam negeri untuk beberapa komponen, seperti ban, pelek, suspensi, gear set, bahkan bodi karbon dan rangkanya pun dibuat di sini (dalam negeri),"

"Yang masih impor paling komponen utamanya, seperti dinamo, controller dan baterai," tambahnya.

Secara aturan, motor listrik SMEV sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah, yakni memiliki tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN minimal 40%.

Adapun TKDN 40% merupakan syarat bagi pabrikan bisa menjadi mitra pemerintah agar pembelinya mendapatkan insentif sebesar Rp 7 juta per unit.

"Terkait subsidi kami sedang urus prosesnya dengan lembaga terkait agar bisa lolos. Selain itu, kami juga sedang coba menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan agar konsumen bisa membeli secara kredit. Targetnya semester kedua sudah bisa jalan (penjualan secara kredit)," tukas Donny.

GARANSI

Setiap pembelian motor listrik SMEV, baik itu EM-1 maupun EM-T akan mendapat garansi untuk beberapa komponen.

Rinciannya sebagai berikut. Baterai garansi 3 tahun, motor penggerak (dinamo) dan controller 1 tahun.

Tak hanya itu, konsumen juga akan mendapatkan gratis layanan premium emergency road assistant (ERA), berlaku untuk pembelian kedua tipe.

"Untuk layanan ERA berlaku selama setahun, tersedia di 39 kota berkolaborasi dengan pihak ketiga," pungkas Donny.

Baca Juga: Siap Mengguncang, Motor Listrik Karya Anak Bangsa Bergaya Adventure

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa