Baterai BYD yang disebut Blade sejatinya menggunakan bahan dari Lithium-ion iron phosphate (LFP) yang desain penataan selnya mirip irisan pisau.
Kelebihan dari baterai Blade juga dijelaskan Tatsuya, “Baterai Blade LFP punya energi yang tidak sebesar baterai cobalt atau mangan atau nikel, namun punya stabilitas suhu yang baik. Lantas ukurannya yang lebih ringan, tak memerlukan lagi modul atau struktur lainnya.”
Dengan bobot yang lebih kecil, maka ruang kabin akan lebih luas dan handling juga lebih stabil.
Nah, struktur baterai Blade yang terdiri dari battery top cover – glue - blade cell - glue dan tray ini, “Sudah menjadi satu kesatuan yang sempurna sehingga tidak dapat diganti atau diperbaiki sel per selnya,” tutup Tatsuya.
Sebagai informasi, BYD Seal, sedan bongsor listrik BYD sudah diumumkan harganya di IIMS 2024, dengan banderol Rp 629 juta (varian Premium) dan Rp 719 juta (varian Performance AWD).
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR