Otomotifnet.com - Pasar ekspor mobil buatan Indonesia ke negara lain ibarat kehabisan tenaga di awal 2024.
Tercatat terjadi penurunan hingga 33,5 persen per Januari 2024 kemarin.
Mengutip data Gaikindo, sepanjang periode tersebut, total ekspor secara utuh atau completely built up (CBU) hanya mencapai 29.505 unit.
Jumlah itu selisih 14.850 unit (-33,5 persen) dibanding periode sama di tahun sebelumnya atau Januari 2023.
Sementara ekspor mobil secara terurai alias Completely Knocked Down (CKD) juga terpantau melambat.
Tapi penurunannya tak begitu dalam, yaitu 11,5 persen dari 4.036 set unit menjadi 3.570 set unit.
Kondisi ini sejalan dengan beberapa pabrikan otomotif nasional yang memang mengalami kontraksi di awal tahun.
Tercatat, hanya Toyota dan Suzuki saja yang terbilang cukup stabil.
Meski begitu, ekspor komponen otomotif lokal masih berhasil bergerak positif dengan pertumbuhan 6,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Total ekspornya saat ini berada pada level 15.577.848 pis dari sebelumnya 14.630.685 pis.
Berikut rapor ekspor mobil CBU pada Januari 2024:
1. Toyota: 12.069 unit
2. Daihatsu: 9.183 unit
3. Mitsubishi Motors: 4.394 unit
4. Suzuki: 1.841 unit
5. Honda: 1.316 unit
6. Isuzu: 594 unit
7. Hino: 85 unit
8. Wuling: 23 unit
Ekspor CKD
1. Mitsubishi Motors: 2.970 set unit
2. Suzuki: 600 set unit
Ekspor Komponen Otomotif
1. Toyota: 14.180.529 pis
2. Honda: 1.258.392 pis
3. Hino: 135.826 pis
4. Suzuki: 3.101 pis
Baca Juga: Digempur Krisis Global Sedikit Letoy, Toyota Kapalkan Mobil Sebanyak Ini
Editor | : | Iday |
Sumber | : | kompas |
KOMENTAR