Otomotifnet.com - Vespa Sprint merupakan model favorit di kalangan anak muda untuk dimodifikasi beraliran racing look, karena bodinya memang cenderung ramping dan sporty.
Di sisi lain, Vespa GTS 150 i-get memiliki mesin yang lebih mumpuni, 4 klep dan pakai radiator, namun bodinya lebih bongsor.
Atas dasar itu, Punpun, pemilik bengkel Scooter0231 punya niatan menggabungkan keduanya.
“Bayangkan mesin GTS tapi bodi Sprint,” ungkap pria ramah berusia 30 tahun ini.
Modalnya adalah GTS 150 i-get 2017. Langkah yang ditempuh bukan mencopot mesin terus dipasang di bodi Sprint.
Punpun justru memodifikasinya secara total. Hasil akhirnya bisa dibilang ini jadi salah satu Vespa paling gokil di Cirebon!
Ubahan paling frontal bisa dilihat pada area tepong belakang, yang jadi lebih ramping.
Oleh Punpun aslinya dipapas kemudian dibuatkan ulang menyerupai milik Sprint.
Bahannya tetap pakai pelat seperti khasnya Vespa. Uniknya tepong dirancang bisa dilepas.
Agar tetap taat lalu lintas, terpasang lampu belakang model 3 in 1.
“Tipis bisa masuk bodi. Biasanya buat H-D Sportster,” lanjut Punpun yang beralamat di Jl. Evakuasi Ruko No. 3C Kota Cirebon, Jawa Barat ini.
Yang juga menarik, ketika tepong tadi dilepas, ternyata tak lagi tampak tangki bensin.
Ternyata dimodifikasi diperkecil, “Custom dari aluminium cuma bisa masuk 4 liter, jadi kecil karena memang bukan buat turing,” ungkapnya. Jadi kalau diintip ke atas, tetap ada tangki.
Nah yang justru tampak saat tepong dicopot adalah sebuah sokbreker berulir kuning, ada tabung di bawah dan kabel menjuntai.
Yang ternyata aslinya milik Ducati Panigale yang dicustom biar bisa terpasang.
Lanjut ke atasnya, terpasang jok tunggal yang agak melayang mirip 946.
“Harusnya pakai 946. Kemarin cari-cari tapi barunya hampir Rp 10 juta. Akhirnya menemukan jok ini, milik LXV yang dicustom lagi,” paparnya.
Pindah ke area depan, ubahannya juga total. Batok setang basisnya dari Sprint namun dibentuk ulang, disipitkan lampunya.
Lalu diisi lampu projie kecil, berdampingan dengan coakan ala frekuensi.
Geser ke bawahnya, area dada ternyata juga full custom. Tampak “dasi” dibentuk lebih kecil, “Kayak dasi anak SD, hehee...,” sebut Punpun sambil terkekeh.
Kemudian bodi depannya kalau diamati ternyata ada beberapa sobekan, fungsinya untuk sirkulasi angin ke radiator yang diletakkan tepat di baliknya.
Lis bagian samping juga dimodifikasi, dibentuk jadi permanen sehingga enggak terlihat ada lis.
Geser ke area kaki depan, ubahannya juga signifikan. Bukan cuma sepatbor yang jadi slim di sisi atas, tapi penopang rodanya juga berubah total. Kini tampak sangat padat.
Utamanya karena pakai sokbreker Stage 6 yang dimodifikasi ditambah setelan preload dari Ohlins.
Makin padat karena pakai piringan rem berdiameter 267 mm yang dijepit kaliper Brembo M50. Padahal disc brake bawaan hanya 200 mm!
Bisa begitu ternyata karena pelek sudah ganti copotan dari Gilera yang berdiameter 14 inci.
“Pemasangan plug & play, namun tidak bisa dipakai ke semua all modern Vespa, cocoknya di Vespa seri GT saja,” lanjutnya.
Oiya rem belakang ukurannya juga turut diperbesar, andalkan piringan 240 mm, biasanya maksimal 220 mm, kalipernya pakai SIP 4 piston.
Sistem pengereman baru selain menunjang tampilan jadi keren dan kinerja lebih pakem, ternyata juga karena mesinnya sudah diupgrade.
“Sudah bore up 63 mm, klep 22-19 dari awalnya 19-17, dan knalpot memakai LeoVince GP Pro, yang bentuknya pas banget dengan bodi,” imbuh Punpun.
Jeroan CVT juga sudah diganti total pakai produk aftermarket, malah covernya dimodifikasi dikasih lubang-lubang biar makin tampak sporty.
“Intake CVT dibesarkan biar flywheel kipas kelihatan,” tunjuknya.
Itu saja? Eits kalau melihat detail lainnya juga sangat menarik.
Contoh di area setang sudah pakai spidometer copotan Kawasaki Ninja ZX-10R. Malah di bawahnya terpasang steering damper dari Yamaha R1M.
Selanjutnya cat dan logonya mengingatkan pada Tamiya, “Kebetulan saya suka Tamiya. Warna putih biru merah racing look banget,” tuturnya memberi alasan.
Oiya motor ini dikasih nama Monsta GTR, alasannya ternyata ketika belum dicat teman-teman Punpun banyak yang bilang seperti monster, karena terlihat sangar.
Akhirnya jadi inspirasi namun sedikit dipelesetkan jadi Monsta.
Sedang GTR diambil dari sport car seperti Nissan GTR, tentu karena secara performa dan tampilan juga sudah racing look.
Memang keren sih!
+ : Detail sangat bagus
- : Spionnya mana?
Scooter0231 : 0817-219-146
Data modifikasi:
Pelek: Gilera
Ban: Maxxis 120/70-14
Sokbreker depan: Stage 6 custom preload Ohlins
Sokbreker belakang: Ohlins Ducati Panigale custom
Bodi: standar custom
Stop lamp: aftermarket 3 in 1
Lowering kit: Marus
Disc braker depan: Franco 267 mm
Kaliper rem depan: Brembo M50
Disc brake belakang: Galfer 240 mm
Kaliper rem belakang: SIP 4 piston
Slang rem: Hel
Cover CVT: Marus
Kampas kopling: Reveno
V-belt: Malossi
Variator & roller: Polini
Kipas CVT: Stage 6
Cover oli: Hammer head
Engine mounting: aftermarket Thailand
Koil: MSD
Tangki: custom
Tutup tangki: Zelioni
Jok: LXV custom
Knalpot: LeoVince GP Pro
Aki: TDR lithium
Slang radiator: Samco
Radiator: KTM
Steering damper: Yamaha YZF-R1M
Master rem: Brembo RCS19 Costa Corta
Sakelar kiri: Suzuki GSX-R1000
Spidometer: Kawasaki Ninja ZX-10R
Gas spontan: Domino
Bandul setang: Marus
Handgrip: Kawasaki
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR