Baca Juga: Wajib Tahu Cara Mengatasi Pedal Kopling Toyota Avanza Keras
2. Kelemahan Pegas Diafragma (Diaphragm Spring)
Pegas diafragma, yang sering dijuluki 'matahari' karena bentuknya, merupakan bagian dari clutch cover (penutup kopling).
Tugas vitalnya adalah menekan dan membebaskan kampas kopling dari flywheel (roda gila) saat perpindahan gigi.
Ketika pegas diafragma ini mulai lemah atau aus, ia membutuhkan tenaga injakan pedal yang jauh lebih besar untuk menarik kembali dan memisahkan kampas kopling dari flywheel.
Jika daya dorongnya berkurang, proses pemisahan menjadi sulit, yang langsung diterjemahkan sebagai pedal kopling yang keras bagi pengemudi.
3. Kerusakan pada Release Bearing (Deklaher)
Release bearing (atau clutch release bearing) adalah komponen yang bertugas sebagai penghubung dan penekan.
Bantalan ini akan menekan ujung-ujung pegas diafragma ketika pedal kopling diinjak.
Jika release bearing ini aus atau macet (lemah tekanannya), ia tidak mampu memberikan tekanan yang cukup pada pegas diafragma.
Akibatnya, pemisahan antara kopling dan flywheel terhambat atau tidak sempurna.
Tekanan balik yang kamu rasakan pada kaki adalah hasil dari release bearing yang tidak bekerja optimal, membuat kopling sulit dilepas dan pedal terasa keras.
Baca Juga: Banyak yang Enggak Tahu, Seperti Ini Gejala Pelat Kopling Mobil Gosong
Posted : Jumat, 12 Desember 2025 | 17:37 WIB| Last updated : Jumat, 12 Desember 2025 | 17:37 WIB
| Editor | : | Grid |
KOMENTAR