Ditambah jarak tempuh LCGC jebolan 2017 ini sudah mencapai angka 87 ribu kilometer.
“Mobil ini juga tadinya gue pakai buat taksi online, hehehe..,” kekeh pria kelahiran 1975 ini.
Hemm.. pasti ada rahasia dibalik performanya yang tak lazim itu.
“Ada lah beberapa modifikasi, tapi sama sekali tanpa oprek ya,” beber Afandi.
Mulai dari sistem breather-nya, “Gue pasang alat pemanas sistem breather buatan orang Solo, nama alatnya BB4G,” tukasnya.
Alat ini kata Afandi berfungsi memanaskan uap oli yang keluar ruang kepala silinder, agar butiran oli berubah jadi lebih halus.
Lalu pada slang dari cylinder head menuju alat BB4G ini, diby pass lagi dengan sebuah slang dari tabung breather bahan bakar yang ada ruang mesin.
“Tujuannya agar uap bensin menyatu dengan uang oli, kemudian dipanaskan di alat BBG4, lalu dimasukkan ke dalam saluran udara menuju throttle body (TB), untuk diisap masuk ke dalam ruang bakar,” terang Afandi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR