Tak hanya itu, filter udaranya juga sudah diganti pakai keluaran Apex.
“Filter ini gak ada material aluminiumnya, karena sifatnya bikin udara jadi panas. Padahal performa mesin akan lebih bagus bila udara yang masuk dingin,” jelasnya lagi.
Lalu pada lubang menuju ke TB di dalam boks filter udara, pasangi corong dengan ukuran tertentu, agar masuknya udara ke TB lebih fokus dan deras.
“Terus di pipa karet yang menuju TB gue pasang lagi pipa cyclone hasi riset gue, ini agar ada efek turbulensi,” imbuh Afandi.
Masih belum puas, Afandi juga memasang kabel koil racikan khusus yang ia labeli AfMoS Performance.
Ditambah lagi dengan memasang 3 buah grounding wire, yang menghubungkan terminal negatif aki ke massa di throttle body, altenator dan mesin.
“Tujuannya agar kerja TB lebih responsif, beban putaran altenator berkurang dan kebutuhan massa pada komponen kelistrikan di mesin bisa terpenuhi dengan baik,” ujarnya panjang lebar.
Ia juga menambahkan booster aki dan pasang Air Injection (AI) system hasil racikannya.
“Fungsi AI untuk menambah udara dingin ke dalam saluran breather, yang dikontrol oleh valve,’ jelas Afandi lagi.
Sebagai pamungkas, header knalpot bawaan ditanggalkan, lalu diganti pakai hasil custom dari Budi Knalpot di Permata Hijau, dengan diameter pipa pakai ukuran 26 mm.
“Dari header ke belakang tetap pakai standarnya Ayla, soalnya gue ingin mobil ini tetap terlihat standar dari luar,” ucapnya.
O iya, agar laju mobil tetap stabil di kecepatan tinggi maupun saat dipakai manuver, Afandi memasang spring buffer di keempat per soknya.
“Bannya juga ganti pakai Bridgestone Turanza biar lebih pede dan nyaman ngegas mobil ini,” tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR