Lini produknya mencakup model seperti sedan, SUV dan supercar.
Ke depannya, disebut setidaknya akan ada 3 model baru dipasarkan setiap tahun.
Sebagai informasi, GAC Aion disebut mirip seperti BYD yang menjadi salah satu dari sedikit produsen mobil di dunia yang mengembangkan dan memproduksi teknologi inti baterai, motor listrik dan kontrol listrik secara mandiri.
Merek GAC Aion memulai strategi globalisasinya pada tahun 2023 lalu dan kini telah memasuki pasar ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam dan Filipina.
Saat ini GAC Aion telah berinvestasi dan membangun basis manufaktur luar negeri pertamanya di Thailand, dan Indonesia disebut menjadi negara kedua yang akan jadi basis produksi.
Ditanya mengenai model apa saja yang bakal dihadirkan GAC Aion ke Indonesia, "Tahun ini akan ada 4 model. Akan ada 2 brand di GAC Aion. Jadi baru 2 yang kita bisa sampaikan, yaitu Aion Y Plus dan Hyper HT," tambah Jusak Kertowidjojo.
Sebagai info, secara bodi dan model, Aion Y Plus lebih mirip seperti SUV crossover 5 penumpang.
Dilihat dari dimensinya, ia jadi rival terdekatnya BYD Atto 3.
Sedangkan GAC Hyper HT modelnya mirip-mirip dengan Tesla model X, yang ciri khasnya ada pada pintu belakang model gullwing.
Rencananya, diantara dua model yang disebut di atas, bakal resmi meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 mendatang.
Wah, persaingan mobil listrik dari Cina makin seru nih di Indonesia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR