Otomotifnet.com - PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) melaporkan peningkatan pendapatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023, di Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk (12/06).
Direktur Utama PT JMTO, Yoga Tri Anggoro, mengumumkan pada 2023 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2 Triliun, meningkat 12% dibandingkan tahun 2022.
“Peningkatan pendapatan ini didorong oleh kinerja positif dalam bisnis pengoperasian jalan tol,” sebut Yoga, melalui pesan tertulis.
Ia melanjutkan, JMTO berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar operator jalan tol di Indonesia, dengan total panjang jalan tol yang dioperasikan mencapai 1.426 km.
Artinya, setara 53% dari total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia.
Sejumlah jalan tol baru juga telah beroperasi. Seperti ruas Semarang-Demak, Cibitung-Cilincing-Tanjung Priok (CTP) Seksi 4, Cimanggis-Cibitung (CCT) Seksi 2A.
Baca Juga: Warga Lokal Belum Tentu Tahu, Ini Dia Tol Pertama di Sumatera
Serta ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2, dan Cinere-Serpong (CSJ) Seksi 2 turut berkontribusi pada peningkatan pendapatan perseroan.
Kinerja bisnis yang positif juga terlihat dari inovasi-inovasi yang diterapkan JMTO, termasuk Intelligent Transport System (ITS).
Peningkatan fitur aplikasi Travoy, serta integrasi layanan digital Getpark, Getoll, GetPay, dan Let it Flo.
“Inovasi-inovasi ini meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jalan tol,” imbuhnya.
RUPST Tahun Buku 2023 JMTO dihadiri oleh Pemegang Saham, Kuasa Pemegang Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan Induk Koperasi Karyawan Jasa Marga, serta Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR