Saat setir yang sudah tilt dan telescopic, ditambah pengaturan jok driver sudah 8 arah secara elektrik.
Alhasil membuat tester yang tingginya 165 cm cukup mudah untuk mengatur posisi duduk ideal guna mendapatkan visibiltas yang baik ke arah depan.
Lalu kebutuhan mengecas gadget, terdapat port USB, power outlet DC 12V, serta wireless charging di konsol tengah bagian depan.
Sipnya lagi terdapat panoramic sunroof yang membuat kabin terasa luas.
Soal akomodasi barang, bagasi belakangnya cukup luas untuk mengangkut koper atau tas-tas saat liburan ke luar kota.
Sedangkan bila ingin membawa barang lebih, tinggal lipat bangku baris kedua rata lantai yang punya konfigurasi 60-40.
Tak sabar tombol engine start/stop mungil di kanan setir langsung kami pencet. Bruumm.. Langsung menuju jalan utama.
Oiya, lantaran suhu udara lumayan panas beberapa hari ini, kami coba aktifkan fitur ventilated seat yang membantu mendinginkan badan. Jadi, pada dinding jok terdapat pori-pori tempat keluarnya hawa dingin dari AC. Maknyess..
Untuk mengaktifkan fitur ini tinggal pencet tombol yang ada di kiri atau kanan shifter.
Ditambah suhu AC bisa dioperasikan secara mandiri sesuai kebutuhan (dual zone) bagi driver dan penumpang depan.
Hanya saja untuk penumpang belakang masih tergantung dengan pengaturan suhu di depan.
Saat bekendara jadi nyaman tersedianya fitur Electric Parking Brake cukup membantu saat menemui jalanan macet.
Asyiknya lagi, ada tiga mode berkendara, yaitu Eco, Normal dan Sport, yang masing-masing menciptakan sensasi berkendara berbeda. Ditambah ada juga Traction Mode, Snow, Mud dan Sand.
Hadirnya paddle-shift makin menambah keasyikan berkendara, cocok buat yang suka sensasi ala transnmisi manual saat akan menyalip mobil di depan.
Nah ini juga yang kami suka saat menguji handling dari Kia New Seltos. Karakter suspensinya yang mengusung konstruksi Mac Pherson Strut with Coil Spring di depan dan Coupled Torsion Beam Axle with Coil Spring di bagian belakang.
Yang kami rasakan tergolong cukup moderat, nggak terlalu empuk maupun keras saat melaju di jalan bergelombang taupun jalan rusak.
Bahkan saat melaju di tol dapat meredam goncangan, ia juga minim gejala limbung saat menikung pada kecepatan sedang maupun tinggi, mobil masih anteng berada di jalurnya.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR