Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jelang Nataru, Ini 7 Tips Hindari Kecelakaan Motor Akibat Rem Blong

Konten Grid - Rabu, 17 Desember 2025 | 10:00 WIB
tips hindari kecelakaan motor akibat rem blong jelang nataru 2025
(ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
tips hindari kecelakaan motor akibat rem blong jelang nataru 2025

Minyak rem (brake fluid) memiliki peran penting yang jauh melampaui sekadar cairan pelumas.

Minyak rem adalah media transfer tekanan hidrolik yang sangat krusial dalam sistem pengereman modern.

Cairan ini bertanggung jawab untuk meneruskan gaya mekanis yang diinjak pengemudi pada pedal rem, mengubahnya menjadi tekanan fluida yang kemudian didistribusikan ke setiap kaliper (pada rem cakram) atau silinder roda (pada rem tromol).

Oleh karena itu, kondisi level minyak rem yang tidak ideal (terlalu rendah) menjadi ancaman serius bagi keselamatan berkendara.

Ketika jumlah cairan berada di bawah batas minimum yang ditentukan, sistem hidrolik tidak akan mampu mempertahankan atau membangun tekanan yang cukup untuk didorong ke komponen pengereman akhir.

Dampak langsungnya adalah kehilangan daya cengkeram (fading) atau bahkan kegagalan rem total (brake failure), karena tekanan yang dihasilkan oleh master cylinder tidak dapat diteruskan secara efektif.

Penurunan level minyak rem yang signifikan seringkali juga menjadi indikasi adanya kebocoran pada jalur sistem pengereman, sehingga pemeriksaan rutin level cairan ini mutlak diperlukan.

3. Hindari Rem Mendadak

hindari rem mendadak
otomotifnet.com
hindari rem mendadak

Dalam kondisi pengereman darurat atau saat mendeteksi adanya masalah pada sistem rem, tindakan menekan atau menarik tuas rem (pada motor) atau pedal rem (pada mobil) secara tiba-tiba dan dengan kekuatan penuh harus dihindari.

Meskipun secara refleks akan mengerem keras secara mendadak, namun respons ini justru dapat memperburuk stabilitas kendaraan secara drastis.

Ketika pengereman dilakukan secara tiba-tiba pada sistem yang bermasalah (misalnya kebocoran cairan rem atau fading), gaya yang terlalu besar dapat menyebabkan penguncian roda (wheel lock-up).

Penguncian roda, terutama pada kendaraan tanpa sistem rem anti-kunci (ABS), mengakibatkan hilangnya kemampuan kemudi dan traksi seketika, yang berujung pada selip yang tidak terkontrol (skidding) atau bahkan kehilangan kendali total.

Selain itu, penekanan keras pada sistem yang sudah lemah (misalnya karena kebocoran) dapat memperparah kerusakan pada komponen hidrolik.

Oleh karena itu, teknik pengereman yang tepat selalu menganjurkan ayunan tekanan rem secara progresif dan bertahap, memungkinkan pengemudi untuk mempertahankan kendali arah sambil memaksimalkan ketepatan memberhentikan roda. 

Baca Juga: Hindari Rem Blong Saat Motoran di Malam Tahun Baru, Cegah Dengan Ini!

Baca Juga: Warna Minyak Rem Berubah Pekat, Tanda Wajib Diganti, Hindari Rem Blong

Baca Juga: Agar Kendaraan Tidak Terjadi Rem Blong, Cek Komponen Ini Secara Rutin

4. Turunkan Gigi Motor

Footstep underbone dipadu dengan quick shifter agar perpindahan gigi lebih singkat
Fariz/otomotifnet.com
Footstep underbone dipadu dengan quick shifter agar perpindahan gigi lebih singkat

Editor : Grid

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa