JIP - Balap dan hiburan sudah menjadi kebanggaan masyarakat Amerika. Mulai dari open wheeler hingga offroad.
Salah satunya yang kini fenomenal ada Stadium Super Truck (SST), yang langsung menjadi balap offroad paling fenomenal dan bergengsi tak hanya di Amerika, namun mulai menyebar ke belahan dunia lainnya.
Adalah Robby Gordon, seorang legenda balap kelahiran Cerritos, California, yang berambisi membawa balap offroad agar bisa berlangsung di dalam kota.
Sehingga, tak hanya lebih seru, tapi juga mampu mendatang crowd lebih banyak.
Selain itu, mantan pembalap NASCAR ini juga terinspirasi dengan salah satu radio control (RC) offroad legendaris, yakni Stadium Truck yang dibuat oleh Traxxas.
Model RC Stadium Truck yang mengadopsi pick-up ala trophy truck dan short-course buggy, memotivasi Robby Gordon untuk membuat mobil sekaligus balapannya dalam skala 1:1.
SST sendiri bukanlah konsep balap offroad yang sepenuhnya baru, lantaran produsen ban kenamaan, Mickey Thompson, sempat membuat event balap serupa, namun sayang tak pernah digarap serius.
Dan Robby pun ingin event Mickey Thompson Entertainment Group (MTEG) Stadium Series yang sempat booming di dekade ’80-an, kembali lagi. FYI, Robby Gordon pernah dua kali menjuarai MTEG Stadium Series saat masih berusia 20 tahun.
Gayung pun bersambut, lantaran Traxxas dan Mickey Thompson juga antusias membuat balap offroad, dan bahkan nantinya akan menjadi salah satu sponsor resmi di setiap gelaran SST.
SST pertama kali berlangsung pada 2012 di Crandon International Off-Road Raceway, Wisconsin, Amerika. Namun, Robby ingin agar SST bisa dinikmati oleh masyarakat lebih luas,
sehingga ia sedikit mereformulasi SST agar bisa berlangsung di dalam kota, atau tepatnya di stadium, layaknya olah raga populer Amerika lainnya.
Keinginannya tersebut pun terwujud pada 2013, di University of Phoenix Stadium. Pada tahun yang sama, SST sudah memiliki 12 seri dan beberapa diantaranya bergabung dengan event olah raga ekstrem terbesar Amerika, X-Games.
SST terbagi dalam dua katagori, yakni truck dan All-Terrain Vehicles (ATV).
Pada katagori truck, terbagi dalam 3 kelas, Pro Lite, Pro 2 untuk kelas 2WD dan Pro 4 untuk kelas 4WD. Sementara untuk kategori ATV, disuplai oleh Arctic Cat.
Sepintas, truck yang digunakan SST mirip dengan trophy truck pada balap offroad legendaris Baja, yakni dengan menggunakan sasis tubular yang dibalut bodi fiberglass plus mesin V8 buatan Amerika.
Namun pada SST, dimensi truck-nya lebih kecil, yakni hanya memiliki bobot 1,3 hingga 1,9 ton menurut regulasinya. Sementara trophy truck memiliki bobot rata-rata di atas 2 ton.
Mesinnya, menggunakan GM LS3 V8 berkapasitas 6.200 cc dan bertenaga 650 (kelas Pro Lite & Pro 2) hingga 800 hp (kelas Pro 4) tergantung kelas yang diikuti.
Tenaga brutal tersebut disalurkan ke roda belakang via transmisi otomatis buatan Turbo-Hydramatic 400 dengan 3 percepatan. Menurut regulasi, kecepatan maksimum dibatasi hanya 140 mph atau sekitar 236 km/jam.
Pada sasis dan suspensi, SST menggunakan sasis tubular steel. Untuk kelas Pro Lite dan Pro 2, memiliki bobot sekitar 1,3 ton. Sementara untuk Pro 4, memiliki bobot 1,9 ton.
Suspensinya menggunakan kombinasi antara independent di depan dengan travel maksimal 18 inci dan four link di belakang dengan travel maksimal 26 inci.
Truck SST sudah mengaplikasi rem cakram di keempat roda yang disuplai oleh Willwood. Pelek menggunakan buatan Robby Gordon Beadlock berukuran 17 inci yang dibalut ban Toyo Open Country A/T berukuran 35 inci.
Beralih ke trek, SST memiliki beberapa varian mulai dari aspal atau kombinasi dengan gravel. Yang menarik, di trek aspal, semua peserta diharuskan untuk melintasi beberapa ramp yang akan membuat mobil “terbang”.
Setiap ramp memiliki panjang 5,4 meter dengan tinggi 1 meter. desain ramp tersebut dirancang agar bisa dilewati truck dengan kecepatan maksimal 70 mph atau sekitar 110 km/jam.
Tak heran jika aksi truck melewati ramp ini menjadi salah satu atraksi yang ditunggu di SST, dan bahkan kabarnya aksi truck terbang ini bisa mencapai 45 meter dengan tinggi loncatan mencapai 6 meter!
Lantaran atraksi truck “terbang”-nya ini, event SST tak hanya menuai sukses di benua Amerika (Amerika Serikat dan Kanada), namun sejak 2015,
SST juga “mendarat” hingga ke Australia dan New Zealand. Bahkan di Australia, SST menjadi balapan dengan jumlah penggemar terbesar kedua setelah V8 Supercars. Pratomo FJ