OTOMOTIFNET.COM - Banyak cara menggaet pasar, mulai dari performa yang ditingkatkan, juga hingga penampilan yang berbeda.
Seperti Toyota Yaris TRD Sportivo ini.
Dengan meningkatkan performa dan penampilan, diharapkan pangsa anak muda menikmati Yaris yang dilego dengan harga Rp 245, 450 juta (on the road, Jakarta) dengan beberapa peranti dari TRD yang bermarkas di Jepang.
SATU WARNA
Yaris tipe S merupakan tipe teratas dari jajaran 3 tipe Yaris, setelah J yang paling rendah dan E di tengah-tengah.
Dengan kelengkapan smart entry key, start/stop engine button, lalu dual SRS Airbag serta penggunaan rem cakram untuk roda belakang, sudah menjadi standarnya.
Ditambah lagi aksesori TRD Sportivo ini, spoiler depan, belakang, lalu pelek serta suspensi di keempat roda.
Tampak di depan spoilernya lebih berkesan macho dibanding Yaris tipe S standar.
Begitupun di belakang, tampak desain seperti rear diffuser dengan dual muffler tip dari TRD. Plus aerokit di atas kaca belakang. Oh ya, tipe ini hanya berkelir putih.
Ditambah lagi aksesori TRD Sportivo ini, spoiler depan, belakang, lalu pelek serta suspensi di keempat roda.
Tampak di depan spoilernya lebih berkesan macho dibanding Yaris tipe S standar.
Begitupun di belakang, tampak desain seperti rear diffuser dengan dual muffler tip dari TRD. Plus aerokit di atas kaca belakang. Oh ya, tipe ini hanya berkelir putih.
Tetapi hal yang menggelitik adalah suspensinya. Sebab ini salah satu performa yang bisa dirasakan langsung oleh pengemudinya.
Dengan racikan dari TRD diharapkan stabilitasnya bisa melebihi kualitas peranti standar.
Saat melewati jalanan di pinggiran ibu kota dengan permukaan tak terlalu rata dan tak jarang bertemu lubang, bantingan sedikit membuat tubuh bergoyang-goyang.
Tetapi ayunannya masih belum mencapai tahap membuat lelah alias bikin pegel.
Ya sudah, bawa ngebut saja! Pada kecepatan sekitar 60 km/jam dan melakukan zig-zag, masih tak ada gejala bodi belakang ngepot alias oversteer.
Begitupun understeer tak terjadi, suspensinya masih mampu menahan beban ke depan dan traksi roda pun masih cukup kuat menapak jalan.
Barulah, ketika kecepatan merambat naik di atas 120 km/jam manuver dadakan tentunya makin terbatas, karena efek oversteer sudah mulai terjadi.
Tentu sekadar menyalip di tol dengan sudut tak tajam masih mendapatkan traksi stabil dari suspensi ini.
Di jalan lurus dan terkadang bumpy seperti permukaan tol Cipularang, atau tol JORR, redaman sedikit terasa keras di dalam.
Tetapi malah ini tak memengaruhi pengendaliannya. Tunggangan masih bisa dikontrol oleh pengemudi ke arah yang dimaui.
begitu, masih sedikit terasa terpaan angin mendorong mobil, ketika mendahului mobil besar dalam kecepatan tinggi, seperti saat melewati bus, terasa ada dorongan ke samping.
Terasa, suspensi ini memberikan sensasi berbeda pada Yaris. Cukup memberikan stabilitas, juga tak meninggalkan sisi kenyamanan buat penumpangnya.
Hasil Tes | |
Akselerasi | |
0-100 km/jam | 12,4 detik |
40-80 km/jam | 5,5 detik |
0-402 m | 18,8 detik |
Pengereman | |
100-0 km/jam | 41 m |
konsumsi bahan bakar (liter/km) | |
dalam kota | 1/11,3 |
Konstan 100 km/jam | 1/15 |
Luar kota | 1/13 |
Penulis/Foto: Tim Otomotif / F.Yosi