Test Ride Piaggio Medley S 150 ABS, Mesin 150 cc Tapi Beda Dari Liberty dan Vespa!

Jumat, 23 September 2016 | 14:35 WIB

Jakarta - Medley hadir di Indonesia buat pecinta Piaggio yang merasa enggak cukup dengan Liberty. Mau yang makin gaya, makin powerful dan makin kaya fitur dengan feeling berkendara yang masih punya benang merah seirama. Sebelum memutuskan meminang skutik yang dibanderol Rp 44,9 juta(OTR Jakarta) ini, baca dulu testride ala OTOMOTIF. Ayo...! • (Tim otomotifnet.com)

 

Desain Khas Eropa
Desain khas Eropa, tinggi, besar dan garis bodi serba melengkung, elegan banget. Pada tipe “S” ini metal gun jadi warna pelek dikombinasi dengan sedikit aksen krom memberikan kesan sporti.Warna krom hanya ada di emblem merek di bodi samping dan lis spidometer.

Desain lampu belakangnya terlihat menyatu dengan lekukan bodi yang membulat, sekilas terlihat seperti Piaggio X7 atau Ducati 848 ya? Yang aneh justru spionnya, meski secara estetika menarik dengan ukuran mungil namun bikin pandangan ke belakang terbatas.

 

Banjir Fitur
Ini keunggulan Medley, banjir fitur! Dimulai dari area setang ya.. Di sebelah kanan ada saklar start & stop system, jika diposisikan pada auto, maka mesin akan mati secara otomatis saat idling selama 5 detik.

Saat mesin mati, crankshaft memposisikan piston berhenti dilangkah dekompresi sehingga akan lebih mudah ketika menyala kembali ketika selongsong gas di putar. Untuk menikmati fitur ini mesin harus terlebih dahulu mencapai suhu kerja optimal 35°C dan sudah mencapai kecepatan 10 km/jam.

Oiya, agar proses menyalakan mesin makin halus, dinamo starter konvensional dilengserkan, sekarang pakai dinamo yang ‘direct mount’ di crankshaft tipenya sudah brushless motor.

Area spidometernya terbagi menjadi 3 bagian yang ditampilkan dalam bentuk analog, sebelah kiri fuelmeter, tengah ada spidometer dan sisi kanan menunjukan suhu mesin. Pada sisi bawah ada layar digital yang menunjukan jam, voltmeter, suhu udara, odometer dan trip 1-2.

Di bawah setang ada laci yang bisa dibuka melalui kunci kontak. Isinya ada soket USB untuk charging smartphone dan juga tuas darurat untuk membuka jok secara manual. Ada juga gantungan barang yang bisa dilipat sehingga terlihat simpel.

Joknya bisa dibuka dengan menekan tombol disetang kiri. Wow lega banget! Kapasitasnya 37 liter, dua helm open face bisa dengan mudah ditelan. Lubang pengisian reservoir air radiator juga ada di bagasi. Tapi karena besar, bagasinya jadi tampak menonjol keluar sampai ke kolong sepatbor. Pengereman depan belakang pakai cakram, 260 mm di depan dan 240 mm di belakang. Semua dijepit dengan kaliper dua piston dan sudah dijejali ABS 2 channel.

Ergonomis & Nyaman
Tinggi joknya 787 mm terdengar pendek tapikarena lebar bikin tester berpostur 168 cm harus jinjit sedikit. Untungnya bagian depan menyempit dan ada punuk buat senderan.

Yang belakang nyaman banget untuk boncenger karena lebar dan ada punuk sebagai pemisah dengan sang rider. Tangki bensin yang berada tepat di antara pijakan kaki menjadikannya sekat. Namun tenang, masih cukup bersahabat untuk kaki berukuran 42. Setangnya terasa tinggi membuat tangan rileks dan punggung tidak merunduk sehingga lebih nyaman bagi rider.

 

Pelek Belang
Feeling berkendara, khususnya setang tidak jauh beda dengan Liberty, terasa sedikit berat saat bermanuver patah di kemacetan. Mungkin karena dimensi roda depannya yang lebih besar yaitu 16 inci dengan balutan ban 100/80. Sedang yang belakang diameter 14 inci dibalut ban ukuran 110/80. Namun menjadi stabil pada kecepatan tinggi dan terbukti mampu membantu sokbreker depan meredam getaran di tangan.

Suspensi belakangnya dibekali dual suspension dengan 5 tingkat kekerasan yang bisa disesuaikan. Meskipun setingan suspensi ada pada setelan paling empuk, namun karakternya tetap terasa rigid bagi tester berbobot 57 kg. Buat menikung sih stabil banget, tapi ketemu jalanan beton terasa keras, kalau boncengan baru deh dapat nyamannya.

150 CC-Nya Beda!
Piaggio Liberty juga pakai mesin 150cc, sama dong? Enggak lah! Meski sama-sama SOHC, mesin Italian-Green ExperienceTechnology (i-get) pada Medley pakai 4 klep dan radiator, sedang Liberty cuma 3 klep berpendingin udara.

Klaim dari pabrikan, power Medley sampai 14,7 dk@ 7.750 rpm, sedang Liberty Cuma 13 dk @ 7.750 rpm. Mesin baru berkapasitas 155,1 cc ini punya karakter ngacir sejak rpm rendah.

Rasanya pas buat perkotaan yang stop and go, tapi untuk turing juga masih lumayan, kemampuannya cruising-nya punya nafas panjang. Yang menyenangkan lagi adalah, suara tergolong halus.Tapi mesin masih terasa sedikit getaran saat akselerasi awal.

Saat diukur akselerasinya pakai Racelogic, butuh 5,7 detik untuk mencapai 60 km/jam, sedang Liberty butuh 6,4 detik. Menempuh jarak 402meter, Medley 20,7 detik sedang Liberty 20,9 detik.

Top speed-nya juga sedikit lebih tinggi, pakai Racelogic tercatat 113,5 km/jam, sedang Liberty cuma 111,8 km/jam. Padahal Medley punya bobot 132 kg sedangkan Liberty hanya 106 kg, itu berarti ada perbedaan bobot 26 kg antara keduanya. Artinya, mesinnya memang lebih oke sob!

Bensin Enggak Boros!
Tes konsumsi bensin dengan cara full to full sebanyak tiga kali. Diajak melewati kondisi jalanan Ibu Kota mulai dari macet–macetan sambil sesekali gaspol didapatkan angkarata-rata 35,1 km/l. Lumayan kan?

Data Tes:
0 – 60 km/j: 5,7 detik
0 – 80 km/j: 10,4 detik
0 – 100 km/j: 20,4 detik
0 – 100 m: 8,4 detik (@69,4 km/j)
0 – 201 m: 13 detik (@88 km/j)
0 – 402 m: 20,7 detik (@100,3 km/j)
Top speed spido: 120 km/j
Top speed racelogic: 113,5 km/j
Konsumsi bensin: 35,1 km/lt

Data Spesifikasi:
Tipe Mesin: i-get 4 langkah, silinder tunggal. SOHC dengan sistem start & stop
Volume Silinder: 155,1 cc
Bore X Stroke: 58 x 58,7 mm
Sistem Pendinginan : Radiator (cairan)
Suplai bahan bakar: Injeksi Elektronik
Gigi Transmisi: CVT Otomatis (Continuous Variabel Transmission)
Daya Maksimal: 14,7 dk/7.750 rpm
Torsi Maksimal: 14,4 Nm/6.400 rpm
Panjang : 2.020 mm
Lebar : 705 mm
Jarak Sumbu Roda : 1390 mm
Tinggi Jok : 799 mm
Kapasitas Tangki : 7 liter (termasuk cadangan 1,5 Liter)
Suspensi Depan : Teleskopik hidrolik
Suspensi Belakang : Dua peredam kejut aksi ganda dengan 5 setelah kekerasan
Sistem Pengereman : Hidrolik dilengkapi dengan sistem ABS
Rem Depan : Cakram 260 mm
Rem Belakang : Cakram 240 mm
Ban Depan : Tubeless 100/80-16″
Ban Belakang : Tubeless 110/80-14″