Upgrade Performa All New Suzuki Satria F150, Bawahnya Jadi Lebih Nampol!

Rabu, 7 Desember 2016 | 14:06 WIB

Jakarta - Andreo Dwi Jaya gemas dengan performa All New Suzuki Satria F150, menurutnya pada tarikan awal terlalu loyo. “Maunya kalau bisa buka gas lebih bertenaga gitu, biar akselerasi lebih cepat,” ujar pemukim daerah Kedoya, Jakbar.

Kalau cuma mengeluh tentu enggak menyelesaikan masalah, makanya langkah konkret ditempuh, dengan Upgrade Performa All New Suzuki Satria F150. Dan yang diminta bantuan Richi Thedy, dari bengkel Motori, yang berlokasi Jl. Panjang Raya, Duri Kepa, Jakbar. Apa saja yang dilakukan dan bagaimana hasilnya? Yuk kita simak. • (Aant / otomotifnet.com)

Knalpot Proliner
Berdasarkan saran Richi, pertama yang dilakukan ganti knalpot. Andreo memilih produk Proliner yang modelnya sporti dengan silencer pendek. Suaranya garang banget! Rooaarrr...

Menurut Andreo, setelah ganti knalpot seharga Rp 750 ribu tarikan jadi lebih baik, namun tetap kurang galak. “Mungkin pasokan bensin kurang pas, makanya masih kurang nampol,” terang Richi.

ECU BRT Juken 3+
Biar pasokan bensin bisa diutak-atik, Richi menyarankan ganti ECU standalone, sehingga map bensin dan pengapian bisa diubah-ubah. Pilihannya pakai produk BRT Juken 3+. ECU asal Cibinong, Jabar ini mesti ditebus Rp 850 ribu.

 

Hasil Dyno
Setelah ECU baru dipasang, ternyata hasilnya juga belum terlalu memuaskan Andreo, tentu saja karena belum dimaping ulang sesuai kondisi mesin. Dan biar akurat, seting dilakukan di atas dynamometer. Kali ini di Mainline Dynolog milik Farm Tuning yang berada di Jl. Pertanian 1, Lebak Bulus, Jakbar.

Berdasarkan pembacaan AFR (Air Fuel Ratio), ternyata kondisi awal pasokan bensin terlalu basah, mendekati 10:1. “Kalau untuk performa, cukup main di sekitar 13:1,” saran Muhammad Saiful Bahri, yang mengoperasikan dyno.

Dan setelah tuning, hasilnya cukup memuaskan. Terlihat dari grafik dyno, pada putaran bawah mulai 4.000 sampai 7.400 rpm baik tenaga dan torsi jauh di atas standarnya, tenaga beda sekitar 1 dk, sedang torsi malah 2 Nm. Begitu juga di putaran atas, sejak 10.600 rpm lebih besar dibanding bawaan pabrik.

“Setelah coba jalan beda banget nih rasanya, langsung ngacir saat gas dibetot,” puas pria 23 tahun ini.

Meski begitu, masih ada pekerjaan rumah bagi Richi, karena di putaran menengah dan peak power justru drop. “Itu tinggal dimap lagi karena AFR terlalu kering, diseting lagi pasti melewati standarnya,” terang Syaiful.

Satu lagi ternyata ECU yang dipakai memutus putaran mesin di 12.000 rpm, dan belum ditemukan penyebabnya. Wah sayang sekali ya!

Farm Tuning: 021-22706787 Motori: 0877-87493139