Maranello - Selain mesin baru 6,5 liter bertenaga 789 dk dan tampilan jauh lebih agresif, Ferrari 812 Superfast juga jadi Prancing Horse pertama yang gunakan electric power steering (EPS).
Oke, berhenti di sana jika anda berpikir Honda Jazz dan Toyota Agya anda sudah memiliki fitur ini terlebih dahulu. Harus ingat, penggunaan power steering berbasis motor ini membuat rasa pengendalian tak senatural versi hidrolisnya, sehingga mengembangkannya untuk memiliki respon yang sama baiknya, untuk Ferrari sekalipun, tentu butuh waktu yang jauh lebih lama.
Menurut Ferrari, penggunaan EPS yang sama sekali tidak mengorbankan pendekatan engineering-nya ini tentunya untuk mengungkapkan setiap potensi dari performa 812 Superfast dan lebih mudah untuk dikendalikan, namun tetap dan bahkan lebih menegangkan untuk terus dicapai.
Lebih mudah dikendalikan karena sistem EPS baru ini juga terintegrasi dengan setiap kontrol elektronik dari vehicle dynamics, seperti Side Slip Control (SSC) teranyar versi 5.0.
Selain itu, sistem Virtual Short Wheelbase 2.0 (PCV) juga pertama digunakan setelah sebelumnya dikembangkan dari F12tdf untuk membuat handling lebih baik lagi dengan mengurangi waktu respon dari kendaraan lebih jauh.
Ferrari 812 Superfast penerus F12 Berlinetta ini dipasangkan ke mesin V12 65 derajat naturally aspirated barunya, yang memiliki kapasitas 6.496 cc, tenaga 789 dk di 8.500 rpm dan torsi 718 Nm di 7.000 rpm. Melalui transmisi dual clutch-nya yang diprogram dengan rasio gir khusus, klaimnya super-tourer ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 2,9 detik dan dapat menembus kecepatan maksimum di atas 340 km/jam.
Ferrari 812 Superfast akan tampil perdana di Geneva Motor Show 2017 yang akan diadakan pada 9-19 Maret 2017 mendatang di Geneva, Swiss.