Jonggol-Sebanyak 7 kendaraan Mitsubishi terdiri dari 6 Mitsubishi Triton dan 1 Pajero Sport melakukan perjalanan adventure di sekitaran Bogor, Jawa Barat (5/3).
Perjalanan dua hari ini diikuti keluarga karyawan PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) meski ini bukan kegiatan resmi KTB.
Pemandunya, Momon S Maderoni, Instruktur 4 WD Triton Smart Driving Training yang selalu dilaksanakan rutin oleh KTB. Sementara pesertanya, ada 20 orang dengan di antaranya anak-anak.
Instruktur Momon pun bersedia membagi pengalamannya dengan menulis sepenggal kisah perjalanannya berikut ini.
Sesuai rencana, rombongan bergerak tepat pukul 09.00 WIB melalui tol Jagorawi, rombongan keluar dari Tol Cibinong.
Usai melewati kawasan Cibinong, setelah melewati Stasiun Pengendali Satelit Palapa, kami membelok ke kanan menuju kawasan Gunung Kapur.
Di titik inilah ‘pintu masuk’ trek off-road yang sesungguhnya. Trek pertama disuguhi jalan berbatu yang diselilingi lumpur di antara ‘sisa’ hutan yang sepi.
Elevasi naik sedikit demi sedikit. Beberapa kali kami harus melewati kali kecil dengan riak airnya yg bening.
Tepat adzan dzuhur kami sampai di perkampungan kecil di tengah hutan ini, kampung Cioray.
Sejenak kami istirahat dan sholat. Secangkir kopi membuka mata kami kembali untuk melanjutkan perjalanan.
Di sini, jalur masih didominasi batu dan lumpur sampai kami keluar kampung Cioray di mana terdapat hamparan alam terpinggir dari Kabupaten Bogor yang bersinggungan dengan kawasan Cianjur. Di sisi kirinya membentang tebing gunung kapur yang masih asli.
Selepas dari hutan, kami masuk lagi ke kampung kecil dengan rumah penduduk yang sederhana, yakni Kampung Nyalindung.
Kampung ini rimbun dengan pohon-pohon kopi di mana yang kami lalui menuju Bojong Honje.
Selama perjalanan, peserta yang relatif baru mencoba 4WD senantiasa saling membantu dalam teknik pengendaraan melalui HT.
Di sinilah, semua peserta dapat membuktikan keandalan fitur 4 WD yang ada di Triton. Sekaligus mempraktikkan teori berkendara 4WD yang biasanya diberikan kepada pengguna Triton di pertambangan.
Usai melewati hamparan alang-alang dan hutan karet, kami memasuki Kampung Bojong Honje.
Selepas Bojong Honje, kami disuguhi trek naik turun dan miring dengan jalan tanah yang panjang.
Sempat nyaris terjadi peristiwa mengerikan. Yakni saat satu peserta yang menggunakan Triton GLS dengan Turbo VGT ‘lepas’ dari jalur sempit yang di kanannya terdapat jurang lumayan dalam. Pasalnya, roda depan kanan sudah terpeleset.
Dengan perlengkapan recovery yang ada, kami pun menarik Triton tersebut pakai winch dengan teknik Double Line.
Tantangan berlanjut, sebab usai langkah recovery tersebut, kami diadang hujan lebat di jalan tanah yang sempit.
Di sinilah kepiawaian me-maintain power mesin Mitsubishi 4D56 dan momen untuk mendapatkan traksi yang pas dengan pijakan ban MT agar bisa lewat di beberapa tanjakan yang curam.
Keandalan Triton dan Pajero Sport kembali terbukti . Mobil lolos meski dikemudikan pengendara yang relatif baru membawa kendaraan 4WD.
Lepas dar Kampung Bojong, hujan masih memgguyur kami di jalan aspal menuju base camp di air Terjun Cakrawadana, desa Cimuncang.
Adzan maghrib terdengar ketika kami sampai di Base Camp Curug Cakrawadana disertai sisa hujan.
Daging bakar, sosis bakar, dan ikan bakar yang diolah sendiri menjadi santapan malam kami.
Paginya, saat embun baru saja luruh, kami ramai-ramai mandi di air terjun yang membelah di antara dua bukit terjal, tidak jauh dari base camp.
Usai sarapan dan membereskan perlengkapan, kami melanjutkan perjalanan di hari kedua.
Trek hari kedua ini lebih berat dari hari sebelumnya. Seluruhnya jalan tanah yang licin.
Tanjakan, turunan curam, jalan sempit di pugungan dan banyak kubangan lumpur harus kami lewati. Trek panjang ini berada di kawasan kampung Trosi.
Dengan teknik yang benar dan paham spesifikasi torsi mesin 4D56, medan seperti ini bisa dilalui tanpa harus memaksa bermain di putaran mesin tinggi. Pengendara pemula pun cukup mudah melewatinya.
Akhirnya, perjalanan di trek tanah yang mengasyikan ini berujung di Puncak Dua, Gunung Hambalang.
Sekaligus menjadi penutup perjalanan kami selama 2 hari. (Otomotifnet.com)