Masih dari hasil pengetesan kami, Toyota Veloz facelift 1.5 bertransmisi otomatis mampu meraih angka 11,8 km/liter di rute dalam kota.
Catatan di rute tol juga ikut membaik, kini ia bisa mencetak figur 16,1 km/liter.
Harga Pasaran
Saat ini memang bukanlah waktu yang tepat untuk memburu mobil bekas.
Tapi jika anda berencana untuk meminang Toyota Veloz 1.5 seken setelah lebaran nanti, kami akan memberikan gambaran tentang harga bekas Veloz terkini agar anda bisa menyiapkan uangnya dari sekarang.
Untuk Veloz keluaran awal, yakni produksi 2011, harganya dipatok Rp 120 jutaan.
Harga tersebut berlaku baik untuk yang bertransmisi manual maupun otomatis.
Ada lebih banyak Veloz rakitan 2012 yang dapat ditemui di pasar mobil bekas.
Harga terendahnya rata-rata berada di angka Rp 128 juta. Apabila kondisinya terawat, tidak sedikit pedagang yang melepasnya diharga Rp 145 juta.
Jika berminat dengan Veloz ber-airbag kelahiran 2013, siapkan uang minimal Rp 137 juta atau sebanyak-banyaknya sekitar Rp 150 jutaan.
Beralih ke model facelift keluaran 2015.
Jika anda ingin meminangnya, maka dana yang anda butuhkan adalah sebesar Rp 170 jutaan.
Kalau mau mendapat Veloz seken rasa baru, maka rakitan 2016 adalah pilihan yang tepat. Berapa anggaran yang dibutuhkan untuk memboyongnya? Kurang lebih sekitar Rp 180 jutaan.
Rival
Toyota Veloz mempunyai beberapa rival tangguh yang memiliki kelebihan masing-masing.
Mereka adalah Honda Mobilio RS, Nissan Grand Livina Highway Star dan Suzuki Ertiga Dreza.
Honda Mobilio memiliki keunggulan di sektor performa dan rasa fun to drive, namun hal ini jugalah yang membuat Mobilio memiliki bantingan suspensi yang terkeras dari yang lainnya.
Nissan Grand Livina Highway Star unggul pada kelembutan suspensi dan kehalusan berkendara.
Meskipun ini merupakan varian termahal, tetap tak bisa dipungkiri bahwa desain Grand Livina terlihat yang paling berumur di antara para rivalnya.
Tidak kalah dengan Nissan Grand Livina, kelebihan Suzuki Ertiga Dreza juga terletak pada kenyamanan, dan konsumsi BBM yang terbilang impresif.
Karena lebih mengedepankan efisiensi, wajar rasanya jika Suzuki Ertiga memiliki tenaga yang paling kecil di segmen ini.
Kalau para rivalnya memiliki kelebihan masing-masing yang cukup menarik, lantas apa alasan untuk tetap memilih Toyota Veloz 1.5 ketimbang semua pesaingnya?
Toyota Veloz 1.5 mempunyai durabilitas yang baik, perawatannya mudah, kepraktisannya cukup baik dan yang tak kalah penting, harga jual kembalinya tinggi. (otomotifnet.com/Nugie)