Lirik Lagi Avanza Veloz 1.500 cc, Varian Termewah di Jajaran Avanza

otomotifnet.com - Kamis, 22 Juni 2017 | 14:49 WIB

(otomotifnet.com - )

Jakarta – Pada awal November 2011, Toyota Avanza generasi kedua dilahirkan.

Pada momen ini jugalah PT Toyota Astra Motor (TAM) mengeluarkan Avanza Veloz.

Mobil ini diciptakan untuk menjadi varian termahal di jajaran Toyota Avanza.

Secara tampilan, Toyota Veloz memang berbeda dengan Avanza tipe E dan G.

Tapi dari sisi spesifikasi, tidak ada perbedaan sama sekali antara Veloz dengan Avanza G 1.5.

Dengan “modal tampang,” Toyota Avanza Veloz sukses memikat hati konsumen yang menginginkan Avanza yang lebih mewah, namun secara finansial masih belum mampu untuk membeli Kijang Innova baru.

Grand New Avanza Veloz 1.5. Foto; F: Yosi

Khusus untuk Veloz, meski di awal banyak yang memperdebatkan wajah barunya, namun hal itu tak mempengaruhi minat masyarakat terhadapnya.

Saat ini Toyota Avanza Veloz sudah berumur hampir genap enam tahun. Artinya, Veloz sudah melewati perjalanan yang cukup panjang di kancah otomotif roda empat di Indonesia.

Dalam kurun waktu itu, pastinya bejibun angka penjualan Toyota Avanza Veloz yang sudah laku terjual.

Interior Grand New Avanza Veloz 2015. Foto: F Yosi

Sebagai bukti bahwa Toyota Avanza Veloz 1.5 digandrungi banyak orang, menurut data Gaikindo periode Desember 2016, mobil ini terjual sebanyak 20.378 unit dengan rincian 14.274 unit adalah yang bertransmisi manual dan 6,104 unit yang bertransmisi otomatis.

Tapi total Veloz 1.3 dan 1.5 di 2016 tembus 31 ribu unit. Banyak ya.

Makanya jangan kaget apabila di jalur mudik, anda akan sangat sering melihat mobil ini di tiap sudut jalan yang anda lewati.

Seperti apa sepak terjang Toyota Avanza Veloz dari kelahirannya sampai saat ini? Berikut pembahasannya.

Awal Kemunculan

Toyota Avanza Veloz diluncurkan pada 2011. Target market dari mobil ini adalah konsumen yang berjiwa muda, dan merupakan “jembatan” bagi mereka yang ingin naik kelas menggunakan model Avanza.

Launching Toyota Avanza tahun 2011 dengan model yang sudah dimodifikasi

Di eksterior, Toyota Avanza Veloz terlihat lebih sporti berkat penggunaan bodi kit, gril, bumper dan pelek yang berbeda dari Avanza E dan G.

Beralih ke interiornya, jika kabin Toyota Avanza E dan G berwarna beige, maka Veloz mengaplikasi kelir hitam.

Di saat Toyota Avanza E dan G masih memakai head unit single DIN, Veloz sudah menggunakan head unit double DIN.

Veloz 2011 1.500 cc. Foto: Dok. OTOMOTIF

Untuk mesinnya, Toyota Avanza Veloz menggunakan unit berkode 3SZ berkapasitas 1.495 cc empat silinder segaris dengan teknologi VVT-i yang mampu menghasilkan tenaga 104 dk dan torsi sebesar 136 Nm.

Mesin ini juga merupakan unit yang sama dengan yang dipakai oleh Toyota Avanza G 1.5. Yes, tidak ada perbedaan spesifikasi antara Veloz dengan Avanza G 1.5.

Pada Mei 2013, Toyota Avanza dan Veloz jadi lebih aman berkat adanya dual airbag.

Selain lebih aman, mobil terlaris di Indonesia ini juga jadi lebih nyaman karena menggunakan busa jok yang lebih empuk dari sebelumnya.

Facelift

Pada Agustus 2015, Toyota melakukan facelift terhadap Toyota Avanza dan Veloz.

Mobil sejuta umat ini diremajakan dengan tampilan keen look, yakni bahasa desain khas Toyota modern.

Selain melakukan facelift, Toyota juga memberikan mesin baru untuk Grand New Avanza (Avanza) reguler dan Grand New Avanza Veloz.

Grand New Avanza Veloz 1.5 2015. Foto: F Yosi

Mesin yang digunakan Avanza reguler di sini adalah unit berkode 1NR berkapasitas 1.300 cc dengan dual VVT-i.

Untuk Veloz, mesin yang digunakan berkode 2NR dual VVT-i dengan kapasitas yang sama dengan model sebelumnya, 1.500 cc.

Penggunaan mesin baru ini membuat tenaga Avanza reguler turut terdongkrak. Jika sebelumnya tenaganya sebesar 92 dk, versi facelift-nya bertenaga 96,5 dk.

Berbeda dengan Avanza, penggunaan mesin baru pada Veloz 1.5 tidak membuat tenaganya bertambah.

Mesin Grand New Avanza Veloz 2015. Foto: F Yosi

Perlu diketahui bahwa pada momen facelift ini, Toyota tidak lagi menjual Avanza G 1.5. Sebagai gantinya, mereka menghadirkan Veloz bermesin 1.300 cc.

Dari segi tampilan, Veloz 1.3 serupa dengan versi 1.5. Tapi untuk spesifikasi mesinnya, Veloz 1.3 terbilang identik dengan Avanza reguler E dan G bermesin 1.300.

Di samping mendapat wajah dan jantung pacu baru, Toyota Avanza dan Veloz juga kedapatan beberapa fitur baru seperti MID di instrument cluster, ISOFIX, seat belt tiga titik, side impact beam, dan rem ABS.

Tidak sampai di situ, semua tipe Avanza dan Veloz facelift juga sudah mendapatkan alarm seatbelt penumpang depan dan power window dengan jam protection di sisi pengemudi.

Interior Grand New Avanza Veloz 1.5 2015. Foto: F Yosi

Yang paling penting, semua tipe Avanza dan Veloz facelift (kecuali Avanza tipe E) sudah mempunyai immobilizer alias fitur anti maling.

Khusus Veloz 1.5, varian ini sudah memakai head unit layar sentuh dengan kamera mundur dan lampu utama dengan proyektor.

Semua varian di bawahnya menggunakan head unit double DIN dan lampu halogen.

Konsumsi BBM

Toyota Avanza yang bermesin 1.300 cc memang dikenal memiliki olah bahan bakar yang baik. Lantas, apakah hal serupa juga terjadi pada Veloz yang bermesin 1.500 cc?

Dari hasil pengetesan OTOMOTIF, untuk Veloz keluaran awal (produksi 2011-2015) yang bertransmisi otomatis, ia mampu mencetak angka 9,8 km/liter di rute dalam kota. Dengan catatan tersebut, jelas ia tak bisa dibilang irit.

Toyota Grand New Avanza Veloz 1.3. Foto: Agus Salim

Lain cerita di rute tol. Dengan berjalan konstan dikecepatan 100 km/jam pada jalan bebas hambatan, mobil ini sanggup menghasilkan catatan konsumsi BBM 15 km/liter.

Toyota memperbaiki kesalahannya di model facelift.

Masih dari hasil pengetesan kami, Toyota Veloz facelift 1.5 bertransmisi otomatis mampu meraih angka 11,8 km/liter di rute dalam kota.

Catatan di rute tol juga ikut membaik, kini ia bisa mencetak figur 16,1 km/liter.

Harga Pasaran

Saat ini memang bukanlah waktu yang tepat untuk memburu mobil bekas.

Tapi jika anda berencana untuk meminang Toyota Veloz 1.5 seken setelah lebaran nanti, kami akan memberikan gambaran tentang harga bekas Veloz terkini agar anda bisa menyiapkan uangnya dari sekarang.

Untuk Veloz keluaran awal, yakni produksi 2011, harganya dipatok Rp 120 jutaan.

Harga tersebut berlaku baik untuk yang bertransmisi manual maupun otomatis.

Grand New Avanza Veloz 1.3. Foto: Agus Salim

Ada lebih banyak Veloz rakitan 2012 yang dapat ditemui di pasar mobil bekas.

Harga terendahnya rata-rata berada di angka Rp 128 juta. Apabila kondisinya terawat, tidak sedikit pedagang yang melepasnya diharga Rp 145 juta.

Jika berminat dengan Veloz ber-airbag kelahiran 2013, siapkan uang minimal Rp 137 juta atau sebanyak-banyaknya sekitar Rp 150 jutaan.

Beralih ke model facelift keluaran 2015.

Jika anda ingin meminangnya, maka dana yang anda butuhkan adalah sebesar Rp 170 jutaan.

Kalau mau mendapat Veloz seken rasa baru, maka rakitan 2016 adalah pilihan yang tepat. Berapa anggaran yang dibutuhkan untuk memboyongnya? Kurang lebih sekitar Rp 180 jutaan.

Rival

Toyota Veloz mempunyai beberapa rival tangguh yang memiliki kelebihan masing-masing.

Mereka adalah Honda Mobilio RS, Nissan Grand Livina Highway Star dan Suzuki Ertiga Dreza.

Honda Mobilio memiliki keunggulan di sektor performa dan rasa fun to drive, namun hal ini jugalah yang membuat Mobilio memiliki bantingan suspensi yang terkeras dari yang lainnya.

Nissan Grand Livina Highway Star unggul pada kelembutan suspensi dan kehalusan berkendara.

Nissan Grand Livina Facelift

Meskipun ini merupakan varian termahal, tetap tak bisa dipungkiri bahwa desain Grand Livina terlihat yang paling berumur di antara para rivalnya.

Tidak kalah dengan Nissan Grand Livina, kelebihan Suzuki Ertiga Dreza juga terletak pada kenyamanan, dan konsumsi BBM yang terbilang impresif.

Karena lebih mengedepankan efisiensi, wajar rasanya jika Suzuki Ertiga memiliki tenaga yang paling kecil di segmen ini.

Honda Mobilio RS 2017

Kalau para rivalnya memiliki kelebihan masing-masing yang cukup menarik, lantas apa alasan untuk tetap memilih Toyota Veloz 1.5 ketimbang semua pesaingnya?

Toyota Veloz 1.5 mempunyai durabilitas yang baik, perawatannya mudah, kepraktisannya cukup baik dan yang tak kalah penting, harga jual kembalinya tinggi. (otomotifnet.com/Nugie)