Untuk itu, sebaiknya gunakanlah bensin beroktan tinggi minimal sekelas Pertalite.
2. Sistem Injeksi Masuk Angin
Sistem Injeksi memanfaatkan tekanan bahan bakar, agar BBM bisa tersuplai ke dalam ruang mesin.
“Jika ada gelembung udara di dalam sistem bahan bakar, maka tekanan bahan bakar menjadi tidak stabil, sehingga suplai bahan bakar akan terputus-putus,” ujar Rudi.
Hal tersebut yang dapat menyebabkan mesin injeksi tersendat atau sering disebut Mbrebet.
“Mesin injeksi masuk angin, bisa terjadi saat kehabisan bensin atau saat penggantian filter bensin,” imbuh Rudi.
3. Kerusakan Pada Salah Satu Sensor
Pada mesin injeksi ada sensor-sensor yang mengatur suplai udara dan bahan bakar.
Jika salah satu sensor rusak, tentu data yang dikirimkan ke engine control unit (ECU) tidak akan akurat.
“Ketika ada masalah pada sensor maka hasil perhitungan ECU menjadi tidak akurat, sehingga suplai bensin tidak pas dan mesin jadi tersendat,” papar Rudi.