Pemesan Xpander Silakan Manyun, Mitsubishi Masih Urus Pesanan 4 Bulan Lalu

Taufan Rizaldy Putra - Sabtu, 23 Desember 2017 | 18:51 WIB

mitsubishi Xpander kena komplain (Taufan Rizaldy Putra - )

Otomotifnet.com - Semenjak diluncurkan, animo masyarakat terhadap Mitsubishi Xpander memang besar sampai pabriknya pun kewalahan untuk memenuhi demmand konsumen.

Head of Sales & Marketing Region 2 Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Amiruddin, mengatakan bila respons pasar terhadap Xpander cukup besar.

Sejak dilaunching, jumlah SPK (Surat Pemesan Kendaraan) hingga akhir November sudah mencapai 40.000 unit.

"Saat ini, konsentrasi kami menyiapkan penyaluran kepada para konsumen yang sudah SPK. Sambil menunggu kegiatan customer gathering kami gelar untuk apreasiasi terhadap kesetiaan mereka menunggu kehadiran Xpander ini," jelas Amiruddin di sela customer gathering yang digelar di dealer PT Sun Motor Diamond Indah di Shangri-La, Surabaya, Selasa (19/12/2017).

(BACA JUGA: Sekeluarga Pakai Mobil LCGC, Alasannya Mulia Dan Patut Ditiru Nih)

Saat ini, produksi pabrik Mitsubishi untuk seri Xpander sudah mencapai 8.000 per bulan.
Pendistribusian unit sudah dimulai sejak akhir September lalu.

Sementara untuk SPK yang dibuat di bulan Agustus dan September, baru akan mulai didistribusikan di bulan Januari 2018 mendatang.

"Kami alokasikan 90 persen untuk konsumen dengan SPK yang dibuat di bulan Agustus - September," tambah Amiruddin.

Meski distribusi masih tahun depan, para konsumen yang sudah SPK tetap mendapatkan penghargaan dari PT MMKSI dengan banyak penawaran menarik.

(BACA JUGA: Teknologi Motor Pintar Honda, Bisa Tidur Di Atas Motor Kalau Begini)

Seperti harga mengikat hingga akhir tahun 2017.

Kemudian aksesoris yang untuk seri Xpander yang sudah mulai ditawarkan dan lainnya.

Sementara terkait permintaan Xpander di Jatim, dari 40.000 SPK secara nasional hingga akhir November, sekitar 14 persen ada di Jatim.

Dari jumlah itu, sekitar 60 persen adalah konsumen Surabaya.

Di tahun 2018, Amiruddin menyatakan bila pihaknya masih optimis konsumen Xpander akan bertambah.

(BACA JUGA: Suzuki Ignis Bakal Diproduksi Lokal, Lebih Murah Dong Nih)

"Tahun depan, kami belum ada rencana menaikkan harga. Tapi memang pajak BBN (Biaya Balik Nama) sesuai ketentuan pemerintah akan ada kenaikan. Biasanya antara 3 hingga 5 persen," ungkap Amiruddin.

Sementara itu, data dari Gaikindo, total penjualan kendaraan di segmen Low MPV pada November 2017 mencapai 26.755 unit, atau mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 21.913 unit.

Secara umum, total penjualan mobil pada November 2017 sebesar 96.191 unit atau lebih banyak ketimbang Oktober 2017 dengan catatan 94.433 unit.

Sedangkan total penjualan mobil secara nasional sepanjang Januari sampai November 2017 telah mencapai 994.436 unit, atau meningkat dari periode yang sama di tahun lalu sebanyak 975.842 unit.

Penjualan Mobil di Segmen Low MPV pada November 2017, berdasarkan merek meliputi Toyota Avanza, sebanyak 10.070 unit. Disusul Mitsubishi Xpander, sebanyak 4.882 unit. Kemudian Suzuki Ertiga, sebanyak 3.940 unit dan Daihatsu Xenia, sebanyak 3.758.

Artikel ini diolah dari surya.co.id dengan judul "Xpander Bawa Mitsubishi di Peringkat Dua Penjualan LMPV di Bulan November 2017"