Misalnya Arai, merek helm pertama yang punya fitur ini dengan nama Emergency Cheekpad Release System.
Untuk LS2, fitur EQRS memiliki nama Emergency Extraction System.
Sedangkan di merek Bell fitur ini dinamakan Magnefusion Emergency Release System.
Ada perbedaan alat untuk menarik cheekpad-nya, misalnya di Bell tidak menggunakan strap namun sejenis sarung yang ditarik dengan jari.
Tapi secara cara kerja, semuanya sama untuk membuka cheekpad dengan cepat.
4. EQRS tidak hanya ada di helm full-face balap termahal saja
Fitur EQRS awalnya memang hanya ditemui di helm balap seperti Arai RX-7, Shoei X-Spirit, AGV Corsa R dan helm-helm balap varian termahal saja.
Namun juga ditemui di helm di line-up jalanan yang lebih murah seperti Shoei RYD, HJC RPHA-70 dan AGV Veloce S.
Dan tidak hanya di helm untuk aspal, helm motocross seperti Shoei VXF-W dan Bell Moto-9 juga memiliki fitur EQRS.
Cukup mudah mengetahui helm dengan fitur EQRS, yaitu melihat apakah ada strap merah di bawah busa pipi helm serta stiker lokasi EQRS.
Namun yang terpenting adalah ditemukan strapnya, karena banyak penjual stiker menjual stiker EQRS.
Membuat banyak orang memasang stiker sekalipun helmnya tidak memiliki fitur EQRS hehehe.
5. EQRS tidak hanya dipakai saat kecelakaan saja.
Karena memudahkan untuk melepas busa pipi helm, fitur EQRS juga dapat dipakai untuk memudahkan membersihkan busa helm.
Namun kalau mau mencuci interior helm, jangan hanya busa pipinya saja ya, tapi sekalian semuanya seperti crown pad serta neckroll-nya juga.
Karena selain membersihkan, bisa sekalian mengecek kondisi busa helm apakah masih nyaman dan layak dipakai atau tidak.
Kalau penasaran bagaimana cara kerja EQRS lebih lanjut, simak di video peragaan di bawah sob :