Untuk safety, piranti rem standar diganti dengan BBK 6 pot Wortec di bagian depan, dengan Dixcell slotted disc, serta mengganti slang rem Goodridge di pengereman belakang.
Settingan ban Meaty
Untuk pelek, pemukim di kawasan Pakubuwono, Jaksel, ini memilih Work Meister S1 ukuran 18x 9,5+10,t inci, yang dibalut ban Pirelli P-Zero 265/35 R18 di depan dan 285/35 R18 di belakang.
"Gue memang maunya settingan meaty, biar kelihatan padat gitu," jelasnya. Lebih aman kalau buat morning run juga ya!
Interior Fokus Ke Audio
Di bagian interior, Raka enggak terlalu neko-neko.
"Gue lebih senang audio, sampai jok belakang gue cabut agar bisa mendapatkan suara audio yang optimal," tuturnya.
Yang ia ganti di interior hanya setir carbon saja.
Data Modifikasi:
Mesin
HKS Supercharger V3, HKS EL Header, HKS Air Duct, HKS BOV, busi Denso, KateCool Oil Cooler, Koyorad Radiator, Ecutek, filter udara replacement K&N, Scorpion Exhaust
Kaki-kaki
Cusco Front Strut Bar, Cusco Power Brace, KW V3 Coilover, Wortec BBK 6 pot, Dixcel Slotted Disc, Goodridge Brake Hose, pelek Work Meister S1 (Black + Gold) 18x9,5+10,5 inci, ban Pirelli P-Zero 265/35 R18 dan 285/35 R18
Interior dan audio
Carbon Steer, JL V3 Subwoofer (10"), JL Power Unit, Altitude Speaker + Twitter, hu Pioneer 88, Custom Rear Deck
Eksterior
Body kit Rocket Bunny V1, Varis R35 Carbon Spoiler, Valenti Revo stoplamp, Cusco Carbon Short Antenna, kap mesin karbon
Plus: Modifikasi di hampir semua sektor
Minus: Interior tidak banyak ubahan