All About Honda Brio, Yang Minat Beli, Cek Dulu Seluk-beluknya

Parwata - Senin, 26 Maret 2018 | 11:00 WIB

Jagoannya Compact Hatchback (Parwata - )

Otomotifnet.com - Di era 1970-an hingga mulai milenium baru, Honda di Indonesia lebih identik dengan model Civic dan Accord.

Sementara model lain masih kurang dikenal.

Perkembangan segmen pasar dan juga bergesernya trend, membuat Honda juga ikut berubah.

(BACA JUGA: Rame Nih, Tanggapan Masyarakat Soal Mobil Luar Kota Dipungut Biaya Masuk Jakarta

Honda Civic yang tadinya sebagai model entry level di kelas sedan dan hatchback, digantikan oleh Honda Jazz dan Honda City.

Seiring perkembangan otomotif yang pesat, juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, mobil jenis city car menjadi perhatian khusus, dan Honda pun menyadari hal ini.

Dok Otomotif
Honda Brio Interior

(BACA JUGA: Mobil Pribadi Di Jakarta Akan Dibatasi 2019, Sistemnya Lagi Dibahas, Jangan Ada Pungutan Liar)

Di tahun 2012 lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku Agen Pemegang Merk (APM) Honda di Indonesia, meluncurkan model city car terbaru, yaitu Honda Brio.

Saat diluncurkan, Honda Brio terbagi menjadi 2 varian, model S dengan fitur standar dan E sebagai trim paling tinggi.

Baik Honda Brio S dan E, ditawarkan dengan 2 pilihan transmisi, manual dan otomatis.

Untuk mesin, Honda Brio S dan E dibekali unit 4 silinder SOHC berkapasitas 1.339 cc, terbesar di kelasnya.

Mampu menghasilkan tenaga sebesar 100 daya kuda dan torsi 127 Nm, lebih dari cukup untuk menjelajah dalam kota besar.

(BACA JUGA: Membanggakan, Indonesia Raya Berkumandang Di Balap Mobil Australia)

Kenapa sih Honda Brio ini bisa jadi jagoan di kelas compact hatchback?

Pertama, desainnya paling keren di kelas ini, jika dibandingkan dengan KIA Picanto, Daihatsu Sirion, atau bahkan Nissan March, bisa dibilang, gaya Honda Brio, jauh lebih “muda” ketimbang para pesaingnya ini.

Selain itu, dari segi handling Brio juga masih di atas angin. Mau bukti?

Coba saja lihat lomba slalom yang ada di Indonesia, kebanyakan menggunakan Honda Brio tuh.
Bicara performa tenaga mesin, memang Honda Brio masih sama dengan para pesaingnya, pun begitu dengan efisiensi bahan bakarnya.

Tapi secara umum, Honda Brio masih jauh lebih dinamis.

Tertarik untuk menjadikan Honda Brio seken untuk tunggangan harian? Perhatikan dulu detail di bawah sebelum membeli ya! (Ario/KYN/Otomotifnet.com)

Dok Otomotif
Honda Brio

Perhatikan Kaki-Kaki

Seperti halnya mobil seken lain pada umumnya, semua sektor harus dicek sebelum Anda membelinya.

"Untuk Brio, sebaiknya cek kondisi kaki-kaki seperti link stabilizer, sokbreker, dan juga silinder drum rem belakang kalau yang masih model teromol. Kalau mesin dan transmisi tidak ada masalah selama mengikuti perawatan berkala," ujar Bowo, Assistant Manager Honda Bintaro.

Pastikan Anda membeli Brio yang unitnya selalu dalam perawatan bengkel resmi agar service history-nya jelas.

Selain itu juga berpengaruh ke harga jual kembali loh!

Dok Otomotif
Ganti pelek

Modifikasi Honda Brio

Anda bisa meningkatkan kualitas audionya dengan mengganti headunitnya dengan model DVD monitor dan juga speaker yang lebih berkualitas.

Dok Otomotif
Per dan Sokbreker

Lalu agar terlihat lebih keren tak ada salahnya peleknya juga diganti dengan model yang lebih sporty dan diameter yang lebih besar.

Suspensi pun bisa dimodifikasi dengan memasang sport kit khusus Brio.

Dok Otomotif
Head unit

Harga Pasaran Honda Brio Seken

Honda Brio seken di pasaran cukup mudah ditemui, namun Anda jangan lengah soal kondisinya.

Selain itu jangan gampang terpikat dengan harga yang lebih murah dari pasaran.

Di beberapa surat kabar ibukota dan dari beberapa website jual beli mobil bekas, Honda Brio dijual mulai dari Rp 105 juta untuk tahun 2012 tipe S manual sampai Rp 135 jutaan untuk tahun 2017 RS matik.

Dok Otomotif
Honda Brio

Namun semua itu kembali ke kondisinya, bisa saja ada yang menjual lebih mahal dari harga pasaran dengan kondisi tertentu.