Punya Kebun Sawit Luas, Indonesia Bisa Bikin 'Bensin' Buat Mobil dan Motor

Indra Aditya - Selasa, 8 Mei 2018 | 08:00 WIB

Ilustrasi biofuel (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Pengembangan limbah cair dari pengolahan kelapa sawit buat budidaya alga untuk hasilkan biofuel terus digenjot Kementrian Perindustrian.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga pernah datang ke Fraunhofer, lembaga riset di Jerman yang sudah mengembangkan pengolahan kelapa sawit palm oil mill effluent (POME) menjadi bahan bakar bensin.

Nah, kali ini Kemenperin lewat Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) menggandeng Algae Biomass and Energy System (ABES) University of Tsukuba, Jepang sudah berhasil mengembangkan alga atau ganggang, lalu dibuat salah satu sumber energi.

(BACA JUGA: Warga Bekasi Siap-Siap Diuber Petugas, Ada 50 Ribu Kendaraan Ngemplang Pajak)

"Pengembangan energi terbarukan ini sesuai agenda 10 prioritas nasional yang tertuang di dalam roadmap Making Indonesia 4.0," kata Ngakan Timur Antara, Kepala BPPI Kemenperin, Minggu (6/5/2018) dalam keterangan resminya.

Jika dihitung dari segi ekonomi, nilainya lebih bagus daripada konversi biogas.

Apalagi Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

Lihat saja, kebun sawit luas ada di mana-mana khususnya di Kalimantan dan Sumatra.

Airlangga Hartarto juga bilang kalau penemuan ini bisa tekan emisi gas buang dan mengurangi import bahan bakar minyak (BBM).

(BACA JUGA: Keren...Pelantun Uang Terbang Nyanyi Bareng Ayu Ting Ting di Lamboghini Aventador SV)

Recana ini juga sejalan dengan program low carbon emission vehicle (LCEV).

Dalam mendorong industri otomotif tanah air untuk memproduksi kendaraan yang lingkungan.

Dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sendiri, tercatat cadangan minyak nasional hanya sekitar 3,3-3,6 miliar barel.

Dan dengan tingkat produksi yang rata-rata 275-288 juta barel per tahun itu tak akan cukup.

Nah, kalau tidak ditemukan produksi minyak yang baru, maka hanya akan habis dalam 12 tahun.