Info Penting Minyak Rem, Menyerap Air, Kandungan Air Yang Ditoleransi dan Bisakah Campur Antar DOT?

Parwata - Jumat, 15 Juni 2018 | 14:00 WIB

Ilustrasi kecelakaan (Parwata - )

Toleransi kandungan Air

Memang kalau dilihat dengan mata telanjang, kita tidak akan bisa mengetahui apakah minyak rem sudah tercemar kandungan air atau tidak.

Bahkan tidak membuat warna minyak rem berubah kayak oli yang kadang menjadi coklat saat tercampur air.

“Untuk mengeceknya, harus pakai alat. Seperti Brake Fluid Tester ini,” papar Hendra, sembari menunjukkan sebuah alat mirip pulpen.

Batas toleransi kandungan air dalam minyak rem, kata Hendra tidak boleh lebih dari 3 – 4%.

(BACA JUGA: Bikin Melongo, Ngerem Yamaha R6 Ini Butuh Rp 25 Juta)

“Kalau sudah mencapai 4%, harus segera diganti,” tukasnya lagi.

Untuk menguji seberapa banyak kandungan air pada minyak rem, Hendra mempraktikkannya dengan mancampur air ke dalam minyak rem.

Kemudian diukur pakai Brake Fluid Tester tadi.

Maka, bila ada kandungan air, lampu pada alat tersebut akan menyala kuning atau merah.

“Bila warnanya kuning, menandakan kandungan airnya masih dalam batas toleransi, tapi sudah peringatan untuk siap-siap menggantinya."

"Sedangkan bila warnanya merah, artinya sudah terlalu banyak air, dan minyak rem wajib diganti. Sementara warna hijau, tandanya masih aman atau masih layak digunakan,” jelasnya.

Dic/Otomotifnet
Memilih minyak rem