Info Penting Minyak Rem, Menyerap Air, Kandungan Air Yang Ditoleransi dan Bisakah Campur Antar DOT?

Parwata - Jumat, 15 Juni 2018 | 14:00 WIB

Ilustrasi kecelakaan (Parwata - )

Minyak Rem Berkurang Perlu Ditambah?

Mengenai hal ini, masih banyak juga yang suka salah kaprah. Ketika melihat level minyak rem di tabung penyimpanannya kurang dari batas atas, eh, langsung main tambah.

Padahal itu menunjukkan sesuatu loh. Yakni, bisa saja menunjukkan ketebalan kampas rem mulai menipis, atau terjadi kebocoran pada saluran minyak rem.

(BACA JUGA: Wusss.. Motor Matik Ngebut Kayak MotoGP. Begitu Dilihat, Eh.. 'BeAT Multistrada')

“Dalam kondisi sistem rem normal, minyak rem tidak akan berkurang. Kecuali dua hal, pertama karena kampas rem mulai habis, sehingga menyebakan posisi piston kaliper makin terdorong lebih ke luar, dan berdampak level minyak rem di tabungnya jadi turun."

"Atau ada kebocoran pada saluran minyak remnya. Ini harus dicek terlebih dulu, jangan langsung main tambah minyak remnya,” terang Hendra.

Dic/otomotifnet
Boleh kah mencampur berbeda DOT?

Bolehkah mencampur Antar DOT?

Masalah ini tak jarang jadi pertanyaan pengguna kendaraan bermotor.

Misal dalam kondisi emergency kita harus menambah minyak rem, namun spesifikasi minyak rem yang akan ditambahkan tidak sama dengan yang ada di tabung minyak rem, boleh atau enggak? Contoh DOT 3 dicampur dengan DOT 4.

(BACA JUGA: Detik-detik Pengendara Nyusruk Ke Pinggir Jalan Saat Cornering, Kekencengan Usai Salip Ninja Dan Xabre)

“Boleh-boleh saja, tidak masalah. Karena bahan dasarnya sama, yaitu glycol ether. Yang tidak boleh itu kalau DOT 3 atau DOT 4 dicampur dengan DOT 5, sebab bahan dasar dan sistemnya berbeda. "

"Minyak rem DOT 5 menggunakan bahan dasar silicon, kalau dicapur dengan yang glycol ether akan membuat kinerja pengeraman jadi gak bagus,” wanti Hendra.