Jaggy kelahiran 1968 tersebut tak menggunakan mesin 4.200 cc berkonfigurasi 6 silinder segaris.
Melainkan sebuah motor listrik beserta baterai sebagai penggeraknya.
Jaguar menyebutnya sebagai E-Type Zero.
Jadi bicara emisi, mobil ini enggak bikin sang pangeran dan putrinya sesak napas.
Jaguar malah mengklaim akselerasi E-Type Zero lebih cepat dari E-Type klasik bermesin bensin.
Akselerasi E-Type Zero dari posisi diam hingga kecepatan 100 km/jam, mampu dicapai dalam waktu 5,5 detik saja.
Baterainya yang berukuran 220 kWh bisa diisi penuh dalam waktu 7 jam.
Dengan kondisi baterai penuh, E-Type Zero mampu menempuh jarak hingga 270 km.
(BACA JUGA: Istilahnya Mewah, Motor Honda Zaman Dulu Sudah Pakai Air Suspension)
Mobil ini sejatinya diperkenalkan tim Jaguar Land Rover Classic saat acara Land Rover Tech Fest di London, Inggris, 8 September 2017.
Tim Jaguar Land Rover Classic adalah tim dibawah Jaguar, yang secara khusus mendalami spesies-spesies klasik dari Jaguar dan Land Rover.
Salah satu tugas tim ini adalah melakukan restorasi dan membangkitkan lagi legenda model-model klasik dari dua brand ini, seperti Jaguar Lightweight E-Type dan XKSS.
Di markasnya di Warwickshire, tim ini mengubah Jaguar E-Type 1.5 kelahiran 1986 menjadi mobil listrik.
Tim Hannig, Direktur Jaguar Land Rover Classic, dalam rilis resminya mengatakan.
“E-Type Zero menjadi salah satu proyek untuk future-proof classic car ownership, dengan menggabungkan teknologi mobil listrik pada mobil klasik.”
Secara keseluruhan, tak ada perubahan besar pada mobil klasik ini, hanya penggantian dapur pacu dan modifikasi panel instrumen dan pengggantian headlamp LED yang bentuknya tetap terinspirasi dari bentuk asli E-Type seri 1.
(BACA JUGA: Loh Kok! Mantan Presiden FOCI Dukung Jusuf Kalla Hentikan Impor Mobil Mewah?)