Beda Nasib, Mitsubishi Triton, Fortuner dan Hilux Jadi Angkot di Papua

Indra Aditya - Senin, 27 Agustus 2018 | 19:20 WIB

SIGIT ARIFIANTO (Indra Aditya - )

(BACA JUGA: Cukup 5 Langkah, Ponsel Bisa Terkoneksi Bluetooth Ke Head Unit Fortuner TRD Sportivo)

Dituliskannya, bahwa biaya naik angkot mobil ini pun dibanderol dengan harga Rp 500 ribu per-orang untuk perjalanan dengan jarak tempuh kurang lebih tiga jam perjalanan.

Mobil angkutan tersebut digunakan untuk menempuh perjalanan di jalanan yang sudah terbuka.

Satu mobil dapat menampung 11 orang termasuk sopir.

Sementara perjalanan menuju desa tetap harus ditempuh berjalan kaki menelusuri hutan selama berjam-jam.

(BACA JUGA: Gagah Murah, Tengok Pasaran Bekas Mitsubishi Triton, Ford Ranger Dan Toyota Hilux)

"Paling jauh perjalanan 6 jam, biayanya Rp 700 ribu. Kalau lebih dari itu harus berjalan kaki selama berhari-hari," tutur Sigit, dikutip dari Tribunjateng.

Sementara untuk jarak dekat, tersedia juga ojek motor gede namun dengan biaya yang lebih mahal.

"Jarak dekat ada ojek, tukang ojek dari Buton. Motornya mesti yang gede ini. Bayarnya 2 kali lipat naik mobil. Kalau mobil Rp 500 ribu, pakai ojek Rp 1 juta."

Untuk urusan bahan bakar, dahulu hanya tersedia kios-kios kecil yang menjual bensin dengan harga Rp 50 ribu per liternya.

(BACA JUGA: Salah Parkir, Fortuner Keren Jadi Kebanting Sama Hilux Jangkung)

Namun kini, sudah ada beberapa tempat pengisian bahan bakar bersubsidi sehingga tidak sesulit dulu.

Biaya perjalanan menggunakan angkot mobil mewah tersebut hanya setara dengan biaya makan kurang lebih 3 hari.

Pasalnya, menurut Sigit, biaya sekali makan di daerah itu mencapai Rp 50 ribu, belum termasuk minuman sejenis es teh atau air mineral botol yang berkisar Rp 15 ribu segelas.

"Di sini Rp 500 ribu sudah seperti Rp 50 ribu, sekali makan di sini Rp 50 ribu. Belum termasuk es teh lo," tuturnya.