Ngeri! Jarang Cuci Helm Ternyata Undang Penyakit, Bisa Komplikasi

Indra Aditya - Sabtu, 27 Oktober 2018 | 09:00 WIB

Ilustrasi helm kotor (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com - Ada info penting nih, ternyata jarang cuci helm juga bisa mengundang penyakit, seboroik namanya.

Lengkapnya, penyakit ini bernama dermatitis seboroik.

Gejalanya penyakit dermatitis seboroik sering disangka ketombe, tapi bisa jadi komplikasi yang lebih parah karena kulit kepala bisa mengelupas.

Sengaja enggak tampilkan gambar penyakit seboroik di artikel ini karena dijamin kurang menyenangkan buat dilihat, tapi intinya kulit kepala bakal jadi bersisik dan mengelupas.

Saat kepala kita mengalami panas, basah dan pengap saat memakai helm yang kotor kepala bisa jadi berminyak dan jadi sarang bakteri yang menyebabkan seboroik.

(BACA JUGA: Baru Diluncurkan, Helm KYT NX-Race Sudah Dipakai Balapan)

Daripada sampai kena penyakit ini, makanya rajin-rajin deh mencuci helm.

Lagipula enggak susah kok mencuci helm, nih ada tips mudah membersihkan helm.

Agar tak tumbuh jamur atau jadi penyakit, helm perlu dibersihkan atau dicuci.

Sebelum membersihkan, siapkan peralatan seperti sikat gigi, kain bersih, busa, dan produk pembersih.

Mencuci helm

1. Mencuci helm bisa dimulai dengan liner yang dibuka dan tak perlu obat khusus

Kalau bisa rutin minimal sebulan sekali untuk dicuci dan dijemur.

Mau pakai sabun yang ada antiseptiknya atau sabun lain ya boleh-boleh saja.

2. Sikat busa helm dengan sedikit sabun

Sikat busa helm

Tujuannya semata-mata hanya untuk menghilangkan bau apek, bakteri dan kotoran pada busa helm.

Jika helm segera akan digunakan kembali, mencucinya jangan terlalu basah agar mudah dalam proses pengeringan.

3. Perhatikan cara pengeringan busa pada helm

Sebaiknya tidak dijemur langsung di bawah sinar matahari.

Hal itu dapat menurunkan performa dan kemampuan busa.

Padahal bagian ini berguna untuk meredam saat terjadi benturan.

(BACA JUGA: Salah Ukuran Helm, Kepala Pusing Saat Naik Motor)

Jadi kalau dia dijemur di bawah sinar matahari, lama-lama busa ini akan menyusut sehingga ketika dipakai lagi busanya bakal longgar.

Bisa dikeringkan dengan cara diangin-anginkan tanpa di bawah terik matahari langsung.

Lebih cepat lagi bisa dikeringkan dengan hair dryer atau kipas angin.

4. Perhatikan juga bagian luar helm termasuk kaca

Kaca helm

Bersihkan bagian luar helm atau cangkang helm menggunakan kanebo atau lap halus lainnya.

Apabila terlalu kotor akibat debu atau kotoran lainnya yang menempel, beri sedikit air pada lap yang digunakan.

Usap kaca depan dengan kombinasi kain bersih dengan permukaan lembut (mikrofiber), air hangat, dan sedikit sabun.

(BACA JUGA: Pembalap ARRC Lelang Helm Miliknya, Peduli Bencana Palu)

Utamakan memakai jari untuk membuang kotoran agar meminimalisasi kemungkinan lecet.

Biarkan kering tanpa alat bantuan.

Mudah kan? Lebih baik mencegah daripada mengobati, Sob!

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Jiwa bikers kalian yang mana? Yuk baca berita otomotif lainnya di GridOto.com (klik link di bio) #meme #1cak #9gag #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridOto (@gridoto) pada