Test Ride BMW F 850 GS, Ini Plus Minus Si Jangkung 2 Silinder Segaris

Parwata - Rabu, 12 Desember 2018 | 09:00 WIB

Test Ride BMW F 850 GS (Parwata - )

Bicara spidonya, ini merupakan standar BMW seri terbaru.

Dengan layar TFT 6,5 inci yang sangat berwarna, info yang disajikan sangat beragam.

Untuk mengaturnya lewat tombol dan kenop putar yang ada di setang kiri.

Pada tampilan utama, tentu ada takometer, spidometer, suhu udara, jam dan riding modes.

Di bagian atas takometer ada info odometer, tripmeter, konsumsi bensin, range, fuelmeter tekanan ban dan lainnya yang bisa diganti dengan menekan tombol menu di setang kiri ke atas.

Sedang jika tombol menu ditekan ke bawah, maka masuk pilihan My Vehicle, jika masuk isinya lebih kompleks seperti suhu mesin, tegangan aki, tekanan ban, jadwal service.

Jika digeser ke kanan maka masuk ke Connectivity.

Rizky/OTOMOTIF
Setangnya lebar dan dilengkapi handguard

Masih di area setang kiri, tampak ada tombol berlogo lampu.

Ini untuk memilih yang menyala DRL atau lampu utama.

Lampunya sendiri sudah LED dengan sorot yang sedang-sedang saja, tak terlalu terang tapi juga tak redup.

Yang agak kagok klaksonnya, antara ditekan dan munculnya suara ada jeda.

Rizky/OTOMOTIF
Keyless menyatu dengan emergency key seperti di mobil

Sesuai tren masa kini, F 850 GS ini juga sudah pakai keyless, jadi anak kunci cukup ditaruh di saku.

Untuk menyalakan mesin cukup awali dengan memencet tombol on/off kontak, lalu tekan tombol starter.

Masih di area setang, sudah dibekali handguard yang berguna melindungi tangan dari ranting pohon atau lontaran kerikil.

Sedang di depan spidometer ada windshield mungil, makanya angin masih lumayan menampol kepala, menghasilkan turbelensi udara yang bergemuruh di kecepatan tinggi.

Rizky/OTOMOTIF
Di belakang sudah tersedia dudukan pannier dan top box

Lanjut tengok area belakang, di sisi kiri dan kanan sudah tersedia dudukan pannier, sedang di tengahnya ada rak yang siap dipasangi top box.

Satu lagi menurut Joe fitur yang untuk pasar Indonesia nantinya sudah pakai Gear Shift Assistant Pro, jadi pindah gigi jadi lebih nyaman tak perlu selalu ngopling.

Kalau yang dites ini sih belum pakai, tapi tak terlalu masalah, karena handel koplingnya ringan banget.

Harga

Menurut Joe, F 850 GS ini dipasarkan untuk mengisi pasar di bawah R 1200 GS yang sudah terlalu tinggi harganya.

“F 850 GS dipasarkan Rp 560 juta off the road,” ujarnya.

Harga segitu artinya akan ketemu dengan Honda Africa Twin Adventure Sports, yang mengusung mesin 1.000 cc dan dibanderol Rp 585 juta on the road Jakarta.