Otomotifnet.com - Swap mesin umumnya terjadi antar satu jenis kendaraan.
Tapi enggak berlaku buat bengkel Bokor Custom asal Bogor, Jabar satu ini.
Pasalnya, mesin Toyota Kijang berkode 3K tahun 1978 'dikerangkeng' menggunakan rangka motor custom!
Rangka yang dipilih berkonsep aliran CafeDracker, yang modelnya panjang seperti motor drag.
(Baca Juga : Modifikasi Honda Civic Estilo 1992, Swapped & Boosted!)
Menariknya sistem rangka yang dibuat, konsepnya 'cangkrang'.
Maksudnya bersistem rangka yang menempel di mesin.
Menurut Bonyok, owner Bokor Custom menuturkan fungsinya saat mesin trouble rangka yang diangkat.
Sebab, sudah swap engine berukuran besar jadi saat trouble mesin tetap diam, dan rangka yang diangkat.
(Baca Juga : Mesin Hayabusa Ngumpet di Bagasi Belakang MINI Morris, Power 250 Dk!)
Berlanjut ke belakang, swing arm yang dipakai custom memakai pipa yang berukuran agak panjang.
Masih menurut Bonyok, sapaan akrabnya, motor customnya ini panjangnya menjadi 2 meter diukur dari panjang roda depan ke belakang.
Namun jika diukur dari jarak as roda, panjang cafedracker ini 1,5 meter!
Karena swing arm sudah custom, tromol mengikuti hasil rombakan dan menurut owner paling lama bikinnya, sampai empat bulan.
(Baca Juga : Ganti Mesin, Daihatsu Sirion 2018 Gak Perlu Ngos-Ngosan Waktu Nyalip )
Soal sokbreker menurut bonyok cukup mengandalkan Monoshock milik Yamaha Jupiter MX.
Oiya hampir lupa, soal kaki-kaki depan, dipercayakan memakai sokbreker milik Yamaha Byson.
Dipadukan dengan segitiga custom yang diperpanjang menjadi 30 cm.
Lantas naik ke atas, memakai setang model clip on lansiran Ride It.
(Baca Juga : Ini Dia M Unit, Pengontrol Kelistrikan Motor, Biasa Di Motor Custom )
Setang ditunggangi master rem merek Racing Boy yang menghandel dua discbrake di depan.
Nah, sekarang membahas soal mesin nih, gimana bisa memasangnya ke rangka motor custom.
Menurut Bonyok banyak yang perlu disesuaikan terutama soal kekuatan dan balance.
Berlanjut dan yang paling banyak menjadi pertanyaan pasti, soal.
(Baca Juga : Honda CRF Terpaksa Nurut, Dipaksa Nunduk Jadi Cafe Racer)
Gimana cara kerjanya, padahal gearbox mobil pasti umumnya memakai stik persneling.
Tapi di motor aliran cafedracker ini tak terlihat tuas persneling.
Ternyata, si owner sudah merombak sistem transmisinya.
Ia hanya mengambil bongol gearbox yang dilangsungkan ke mesin dan disalurkan ke roda belakang tetap menggunakan rantai.
(Baca Juga : Cafe Racer Futuristik, Bahan Jam Tangan Yang Keras Dan Mahal Ditekuk Jadi Bodi)
Cara kerjanya tetap memakai handel kopling yang fungsinya menahan ketika ingin berhenti.
Lantas kalau pengin jalan, tangan kiri hanya cukup melepas tuas kopling sambil memutar gas dengan rpm agak tinggi.
Jadi Bonyok menamai transmisinya semi otomatis, sebab tanpa menggunakan tuas persneling namun masih menggunakan tuas kopling.
Lalu gimana lagi saat posisi motor berhenti atau idle untuk dipanasi, padahal setiap lepas kopling motor sudah melaju.
(Baca Juga : Kenalkan, Yamaha Byson Cafe Racer Klasik Sekaligus Futuristik)
Nah, disini keahlian seorang customize diuji, Bonyok ternyata menambahkan sebuah pengunci kopling.
Jadi posisinya berada di sisi gearbox bawah yang cara kerjanya hanya dikencang atau dikendurkan.
Dikencangkan saat posisi motor dipanasi yang otomatis mengunci kopling.
Nah, saat akan melaju, pengunci kopling di kendurkan agar tak menahan kopling terus menerus.
(Baca Juga : Valentino Rossi Habis Kesabaran, Usul M1 Ganti Mesin In-Line Ke V4)
Berlanjut lagi, mesin Kijang berkapasitas 1.300 cc ini sudah tak lagi menggunakan radiator.
Sebagai gantinya, dipasangi ekstra fan yang bisa diatur lewat tombol di sisi kanan tangki.
Untuk sistem suplai bensin, Bonyok masih memasang karburator asli.
Sebagai informasi tambahan, motor custom ini dijual ya.
Coba tengok saja ke akun Instagram @bokor_custom.
View this post on InstagramBarang x ada yg minat..#foresale #otomotif #mesinkijang #jualmotorcustom tnks...
A post shared by BOKOR CUSTOM (@bokor_custom) on