Panduan Servis
Agar performa Vario 150 tidak turun, tentu perlu rajin melakukan servis berkala. Jika menengok di buku servisnya, perlu dilakukan tiap kelipatan 4.000 km.
“Tapi idealnya tiap 2.000 km atau 2 bulan sekali. Karena dilihat dari mobilitas motor itu sendiri, sering melalui jalur macet atau tidak. Jangan lupa patokan servis ada 2 yaitu kilometer dan bulan supaya Kupon Perawatan Berkala (KPB) tetap berlaku,” buka Subagio kepala mekanik di AHASS Wahana Kalimalang, di Jalan Raya Kalimalang, Jaktim.
Olinya butuh 0,8 liter bisa menggunakan AHM Oil tipe SPX2 fully synthetic seharga Rp 52.500 atau tipe MPX2 semi synthetic Rp 44 ribu.
Untuk Vario 150 yang sudah menggunakan Smart Key System ada point penting saat melakukan servis berkala.
“Yang pasti cek tegangan aki, karena sistemnya tergantung dengan aki. Makanya perlu dicek setiap servis berkala, kalau di bawah 12 volt maka perlu dicas ulang tanpa dikenakan tambahan biaya,” lanjut Bagio panggilan akrabnya.
Lanjut jadwal penggantian lainnya seperti busi yang perlu diganti tiap kelipatan 8.000 km atau 8 bulan.
Kemudian filter udara, yang menjamin udara masuk ke mesin bersih juga perlu diperhatikan, penggantiannya tiap 16.000 km atau 16 bulan.
“Tapi filter udara ini juga relatif tergantung kondisi cuaca yang dilewati, kalau sering hujan-hujanan dan berdebu pasti lebih cepet kotor.