Beruntungya, pada motor-motor 400 cc ke bawah, komponen ini dirasa masih belum perlu, dan boleh saja tidak dipakai.
Karena, powernya masih diambang batas aman orang Indonesia.
“Tapi, enggak direkomendasi untuk moge-moge di atas 650 cc," bilangnya.
"Apalagi, seperti Kawasaki ER6n. Karena torsinya sudah kelewat besar, lantaran mengusung mesin 2 silinder 650 cc,” wanti ayah satu anak ini.
(Baca Juga : Pilihan Hemat Aki Kawasaki Ninja 250, Spesifikasi Sama, Harga Cuma Setengah)
Cara lepasnya cukup mudah kok, tinggal buka box filter.
Lalu terlihat dua koin sekunder di ujung moncong terluar dari throttle body.
Setelah terlihat, buka dua mur pada masing-masing koin menggunakan obeng kembang.
“Udara yang masuk ke throttle body semakin banyak, karena tidak tertahan koin tersebut," jelas Wibi.
"Biar lebih enak lagi, as penggerak koinnya juga dicopot, biar enggak ada udara yang nabrak,” tutup Wibi yang workshopnya di Jl. M. Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat.