Otomotifnet.com - Beberapa waktu lalu muncul wacana pemerintah akan melakukan harmonisasi tarif pajak kendaraan, khususnya untuk mobil sedan dan kendaraan listrik.
Seperti diketahui, selama ini mobil sedan terkena 'diskriminasi' karena pajak yang cukup tinggi dan dianggap sebagai kendaraan mewah.
Dengan adanya harmonisasi tarif pajak itu diharapkan bisa jadi angin segar untuk pasar sedan, yang selama ini terus menunjukkan tren penurunan penjualan.
Tentunya harmonisasi pajak ini mendapatkan beragam tanggapan dari para pelaku industri otomotif Tanah Air, baik secara positif ataupun negatif.
(Baca Juga : Wholesales Toyota Anjlok, Kehadiran Avanza Jadi Penyelamat Penjualan)
Salah satunya adalah PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang secara terang-terangan tidak terarik untuk menghadirkan line up sedannya di Tanah Air.
Penerimaan sedan yang tergolong rendah dan kurang diminati jadi salah satu alasan pihaknya enggan bermain di segmen tersebut.
"Enggak ikut, pasarnya sedan kan kecil banget ya," ujar Amelia Tjandra, selaku Marketing Director ADM saat berada di kawasan Sunter, Jakarta Utara (9/5/2019).
Amel menambahkan, minimnya penerimaan sedan karena masyarakat Indonesia identik dengan kumpul bersama, sehingga lebih memilih mobil dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak.
(Baca Juga : Suzuki New Carry Punya Enam Model Ubahan Jadi Angkot, Ini Detailnya)
"Sedannya sih bagus, tapi kalau enggak ada yang beli gimana. Kalaupun pajaknya baru, saya rasa pemerintah tidak terkonsentrasi (untuk Sedan)," kata Amel lagi.
"Kalau kami selalu ditrigger oleh demand, jadi mobil 7 penumpang itu pasti akan tetap menjadi mobil impian," tutupnya.