“Jok milik KLX230R juga lebih ringan, karena lebih ramping,” sebut Wada-san.
Pengurang bobot berikutnya ternyata ada di bagian mesin, “Yang KLX230R tak pakai balancer,” ujarnya.
Menurutnya karena KLX230R khusus buat off-road, maka sisi kenyamanan tak terlalu dipentingkan, yang penting performa.
Pantas dengan ditunjang juga pakai mapping ECU beda, tenaga KLX230R lebih besar yaitu 19,8 dk di 8.000 rpm dan torsi 20,6 Nm di 6.000 rpm.
(Baca Juga: Hyundai H1 XG Tolak Tampil Muda, Nostalgia Van Tahun 70'an, Pelek Pun Kaleng)
Sementara KLX230 tenaganya hanya 18,8 dk di 7.600 rpm dan torsi 19,8 Nm di 6.100 rpm.
Padahal secara spesifikasi persis, bore x stroke 67 x 66 mm, rasio kompresi 9,4:1.
Selain bobot dan performa mesin, perbedaan juga ada di kaki-kaki.
Jika ban KLX230 pakai model yang masih bisa dipakai di aspal, yaitu IRC Trails GP-22 ukuran 2.75-21 dan 4.10-18, maka KLX230R bannya punya kembangan yang khusus off road, yaitu Dunlop Sport D952 ukuran 80/100-21 dan 100/100-18.