Kawasaki Ninja H2R Dilarang Terjun di WSBK dan MotoGP, Alasannya Bikin Cemburu

Irsyaad Wijaya - Jumat, 5 Juli 2019 | 19:05 WIB

Kawasaki H2R di ajang Bonneville 2016 (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Kawasaki Ninja H2R dilarang terjun di ajang World Superbike.

Itulah mengapa Jonathan Rea, dari tim Kawasaki tak bisa memakai ZX-10RR di WSBK.

Padahal jika dibandingkan, performa ZX-10RR kalah jauh dari Ninja H2R.

Berbekal mesin empat-silinder berkapasitas 1.000 cc, power H2R mencapai 296 dk sementara ZX-10RR berkisar di 197 dk.

(Baca Juga: Kawasaki Bakal Ciptakan Motor Terbang Dengan Basis Ninja H2R?)

Kawasaki
Kawasaki Ninja H2R

Lantas, apa alasannya Ninja H2R dilarang dipakai di WSBK, padahal juga motor produksi massal?

Selain itu, kapasitas ruang bakarnya juga mirip-mirip dengan kompetitornya yang rata-rata sekarang memakai mesin empat-silinder 1.000 cc, apa salah H2R?

Jawababnya, karena Ninja H2R memakai supercharger!

Sebab, WSBK telah membuat regulasi, motor yang memakai forced induction dilarang terjun balap!

Forced induction sendiri adalah komponen penambah tenaga yang memakai suplai udara.

Supercharger termasuk salah satu jenis kompresor dalam teknologi forced induction.

Teknologi forced induction menggunakan udara bertekanan tinggi yang didiistribusikan ke dalam ruang pembakaran mesin.

Tujuannya untuk menghasilkan tenaga mesin yang lebih besar dan juga efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

(Baca Juga: Kawasaki Tak Mudah Puas, Ninja H2 Masih Kena Upgrade, Fokus Revisi Area Fairing)

Kawasaki
Kawasaki H2R Carbon

Jadi itu alasan Ninja H2R tak diperbolehkan dipakai di ajang WSBK.

Selain itu, homologasi untuk menyetarakan kekuatan motor dengan forced induction agar setara dengan motor pabrikan juga susah.

Pun jika memaksa, yang ada malah kekuatan mesin Nija H2R mesti dikebiri habis-habisan agar setara dengan motor lainnya.

Itu pun dengan risiko membuat pabrikan lain 'cemburu' dan akhirnya berlomba menirunya.

Makanya FIM melarangnya di ajang World Superbike dan juga di ajang MotoGP!