Perluasan Ganjil-Genap Dinilai Tak Efektif, Apakah Solusinya Jalan Berbayar?

Irsyaad Wijaya - Senin, 19 Agustus 2019 | 16:55 WIB

Ilustrasi. Electronic road pricing bakal diterapkan di Jakarta (Irsyaad Wijaya - )

Maka menurutnya, motor juga ikut menyumbang kotornya udara di Jakarta.

Lanjut Ellen, efek berkelanjutan dari perluasan ganjil-genap dianggapnya juga tak mengubah pola masyarakat Jakarta yang gemar memakai kendaraan pribadi ketimbang tranportasi umum.

Ellen mengatakan juga, masyarakat dengan perluasan ganjil-genap bukan beralih ke tranportasi umum tapi cenderung menambah kendaraan dengan angka pelat nomor berkebalikan dari sebelumya.

Meski mobil pribadi berkurang, prediksi Ellen nantinya akan ada pertambahan jumlah motor karena banyak yang beralih ke roda dua.

(Baca Juga: Uji Coba Electronic Road Pricing Dimulai

"Kalau dilihat tren pengguna transportasi umum memang bertambah sejak penerapan ganjil genap," jelasnya.

"Namun, angkanya tidak sesignifikan dengan penambahan populasi motor baru yang tiap hari mungkin terus meningkat," ujar Ellen.

Ellen menyarankan, ada hal yang menurutnya lebih cocok diaplikasikan di Ibu kota guna menekan angka penggunaan kendaraan pribadi.

Yakni dengan menerapkan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).