Maka dari itu, pada mesin terdapat kompresor yang berguna untuk membangkitkan udara bertekanan, yang kemudian disimpan dalam tangki khusus.
Beda dengan zat cair yang akan menghasilkan tekanan yang sama ke segala arah, udara mempunyai sifat bisa dikompresi.
Maka, tangki tersebut menjaga udara tetap di tekanan tertentu agar dapat bekerja.
Kalau full air system, minyak rem sudah ditinggalkan.
(Baca Juga: LCGC Ganti Oli di Bengkel Umum? Siapin Dana Segini, Jasa Cuma Rp 20-40 Ribu!)
Gantinya, seluruh sistem pengereman mengandalkan udara bertekanan untuk mendorong kampas rem.
Karena bentuk batang pendorongnya seperti huruf S, maka disebut juga S-cam.
Awalnya, udara dari kompresor akan disaring, agar air yang terkandung tidak ikut masuk dalam sistem rem.
Seandainya masuk pun, air yang terlanjur masuk masih bisa dibuang melalui drain valve yang terdapat di bagian bawah tangki.
(Baca Juga: Mobil Listrik Juga Butuh Radiator, Antisipasi Overheat, Biar Baterai Awet?)