Tengok Kecelakaan di Tol Cipularang, Berawal Dump Truck Bablas, Rem Truk Harusnya Minim Ngeblong?

Ignatius Ferdian - Rabu, 4 September 2019 | 08:15 WIB

Sopir Truk Telepon ke Rekannya Sebelum Kecelakaan Cipularang Terjadi: Rem Saya Blong Gimana Ini! (Ignatius Ferdian - )

mech4study
Ilustrasi sistem rem angin

Tekanan udara dalam tangki dijaga oleh gorvernor, lalu nantinya akan diteruskan menuju rem depan ataupun belakang, melalui brake chamber.

"Pada bus Hino, tekanan dalam tangki dijaga sebesar 8,5 bar," ungkap pria ramah ini.

Tentunya, sebesar apa udara akan mendorong kampas, berdasarkan perintah dari tekanan pada pedal rem.

Pada bagian brake chamber terdapat per atau pegas berukuran besar yang mempunyai tekanan besar, berfungsi untuk menekan kampas rem.

(Baca Juga: Mobil Listrik Juga Butuh Radiator, Antisipasi Overheat, Biar Baterai Awet?)

Saat pengereman normal, udara bertekanan yang tersimpan digunakan untuk mendorong pegas tersebut agar kampas tidak mengerem.

Ketika rem parkir diaktifkan, maka tuas justru akan membuang udara pada brake chamber agar rem selalu terkunci dengan tekanan dari pegas tersebut.

Jadi, sebenarnya istilah rem blong pada bus dengan full air system bisa dikatakan sangat kecil terjadi.

Kecuali, mekanik atau sistem perawatan masing-masing operator bus tersebut memang sengaja melonggarkan rem parkir.

(Baca Juga: Taksi Listrik Blue Bird Habiskan Biaya Segini Sekali Tempuh Jarak 300 Km!)