Pakai Bensin Oktan Tinggi Bikin Tenaga Motor Nambah? Ini Perhitungan Yang Benar

Ignatius Ferdian - Sabtu, 7 September 2019 | 19:00 WIB

Ilustrasi isi bensin (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Banyak yang masih bertanya, pakai bensin dengan oktan lebih tinggi bisakah bikin tenaga mesin meningkat?

Jawabannya bisa betul, tapi bisa juga salah.

Karena mesin sendiri butuh bensin yang sesuai dengan spesifikasinya agar bekerja optimal.

"Semakin tinggi angka oktan maka semakin tahan kompresi dan sulit terbakar," ucap Ibnu Sambodo, begawan korek motor 4-tak asal Jogja.

(Baca Juga: Honda ADV150 Bisa Bore Up 185 cc, TDR Racing Sedang Riset, Harga Kisaran Rp 1 Jutaan)

Dari situ ketahuan kalau kompresi mesin bisa menjadi patokan bahan bakar apa yang cocok digunakan agar mesin bisa bekerja optimal.

Misalnya bensin Pertalite yang punya oktan 90 itu cocok digunakan di mesin dengan kompresi 9:1 hingga 10:1.

Lalu apa tenaga mesin akan meningkat jika mesin dengan kompresi 9:1 misalnya dikasih minum Pertamax Turbo yang punya angka oktan 98?

Jawabannya, jika tidak ada modifikasi pada bagian mesin maka tenaga mesin tidak akan meningkat bahkan bisa cenderung lebih loyo.

(Baca Juga: Skutik Listrik Buatan Lokal Mirip Honda PCX 150, Top Speed Diklaim Bisa 100 Km/Jam)

Karena Pertamax Turbo lebih sulit dibakar, otomatis pembakaran akan terjadi terlambat di ruang bakar yang menyebabkan tidak optimalnya tenaga yang dihasilkan mesin.

Logikanya, karena ledakan di ruang bakar terlambat maka posisi piston sudah agak turun ke bawah saat terjadi ledakan. Itu yang bikin tenaga mesinnya agak berkurang.

Jika ada yang memodifikasi terlebih dahulu mesin yang awalnya berkompresi 9:1, bisa jadi tenaga akan meningkat saat diberikan minum Pertamax Turbo.

Ubahan bisa berupa memajukan timing pengapian atau meningkatkan kompresi mesin agar ledakan yang terjadi di ruang bakar bisa pas.

Dari situ bisa ketahuan, ternyata langsung mengganti bahan bakar dengan nilai oktan lebih tinggi justru bisa berefek buruk pada mesin jika tidak dilakukan penyesuaian.

Makanya, lebih baik pakai bahan bakar sesuai dengan anjuran pabrikan masing-masing.